Angin merah, atau yang dalam istilah awam sering disebut sebagai 'masuk angin', adalah kondisi yang sangat umum dialami oleh banyak orang di Indonesia. Meskipun bukan merupakan istilah medis formal, gejala seperti kembung, meriang ringan, pusing, dan rasa tidak nyaman pada tubuh ini seringkali mengganggu aktivitas harian. Mengatasi angin merah memerlukan pendekatan yang menggabungkan istirahat, penghangatan, dan konsumsi herbal yang tepat.
Memahami penyebabnya adalah langkah pertama. Angin merah umumnya dipicu oleh perubahan suhu mendadak, kelelahan fisik berlebihan, kurang tidur, atau paparan udara malam yang dingin. Karena dampaknya yang luas, mengetahui cara menghilangkan angin merah secara cepat dan efektif menjadi pengetahuan penting yang harus dimiliki setiap rumah tangga.
Kunci utama dalam mengatasi masuk angin adalah mengembalikan suhu tubuh ke kondisi normal dan mengusir hawa dingin yang dipercaya terperangkap di dalam tubuh. Beberapa metode penghangatan yang efektif antara lain:
Metode tradisional ini sangat populer untuk mengeluarkan 'angin' yang terperangkap. Meskipun tidak didukung sepenuhnya oleh ilmu kedokteran modern, banyak orang merasakan kelegaan signifikan setelah melakukannya.
Kerokan: Gunakan permukaan sendok tumpul atau koin yang telah dilumasi minyak gosok. Kerok ringan pada area punggung, leher, dan bahu searah dengan garis otot. Jika muncul bercak merah (bekam), ini dianggap sebagai indikasi angin yang berhasil dikeluarkan. Jangan mengerok terlalu keras hingga kulit luka.
Pijat: Pijatan lembut, terutama pada bagian perut (melingkar searah jarum jam) dan area tengkuk, dapat membantu meredakan kembung dan ketegangan otot.
Apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh sangat berpengaruh dalam proses pemulihan dari angin merah. Fokus pada makanan dan minuman yang bersifat menghangatkan dan membantu pencernaan.
Seringkali, akar masalah dari angin merah adalah kelelahan ekstrem. Tubuh Anda memberikan sinyal bahwa ia membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, istirahat adalah bagian tak terpisahkan dari cara menghilangkan angin merah.
Usahakan untuk tidur minimal 7-8 jam semalam. Jika memungkinkan, ambil waktu istirahat singkat di siang hari. Kurangi aktivitas fisik berat dan hindari paparan layar gadget terlalu lama, karena ini dapat meningkatkan stres pada sistem saraf yang sedang sensitif.
Balsem atau minyak kayu putih mengandung zat yang memberikan sensasi hangat saat dioleskan pada kulit. Oleskan secara merata pada area yang terasa pegal, kembung, atau dingin, seperti dada, perut, dan punggung. Aroma dari minyak esensial (seperti kayu putih atau cengkeh) juga dapat membantu memberikan efek menenangkan dan relaksasi.
Meskipun angin merah biasanya dapat diatasi di rumah, ada kalanya gejala yang muncul menandakan kondisi medis yang lebih serius. Segera cari bantuan profesional jika Anda mengalami:
Dengan menerapkan kombinasi metode penghangatan, pijatan, dan istirahat yang cukup, pemulihan dari rasa tidak nyaman akibat angin merah dapat berlangsung lebih cepat dan tuntas.