Panduan Lengkap Cara Membuat Laporan Realisasi Anggaran yang Akurat

Ilustrasi Diagram Realisasi Anggaran Diagram batang yang membandingkan Anggaran (biru) dan Realisasi (hijau). Anggaran Realisasi Titik Pembanding

Laporan realisasi anggaran adalah dokumen krusial yang berfungsi sebagai alat ukur kinerja keuangan suatu entitas, baik itu perusahaan, instansi pemerintah, maupun organisasi nirlaba. Laporan ini membandingkan jumlah anggaran yang telah dialokasikan dengan jumlah aktual dana yang telah dibelanjakan atau diterima selama periode tertentu. Membuat laporan ini secara akurat membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang baik terhadap siklus penganggaran.

Tahap 1: Pengumpulan Data dan Dokumentasi Awal

Langkah pertama dalam membuat laporan realisasi adalah memastikan semua data keuangan terkumpul dan terverifikasi. Akurasi data adalah fondasi dari laporan yang kredibel.

Tahap 2: Kategorisasi dan Penyesuaian

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan klasifikasi yang telah ditetapkan dalam struktur anggaran awal. Ini memastikan perbandingan dilakukan pada basis yang setara.

Pentingnya Penyesuaian (Accrual vs. Cash Basis)

Tentukan basis akuntansi yang digunakan. Apakah laporan akan menggunakan basis kas (transaksi dicatat saat uang diterima/dibayar) atau basis akrual (transaksi dicatat saat terjadi, terlepas dari pembayaran)? Untuk laporan realisasi yang komprehensif, seringkali diperlukan penyesuaian minor untuk menyelaraskan basis akuntansi jika anggaran menggunakan basis yang berbeda dari pencatatan aktual harian.

Tahap 3: Perhitungan Varians (Selisih)

Inilah inti dari laporan realisasi anggaran. Varians adalah perbedaan antara Anggaran (Budget) dan Realisasi (Actual). Varians dapat bersifat positif (favorable/menguntungkan) atau negatif (unfavorable/tidak menguntungkan).

Rumus dasar yang digunakan adalah:

$$ \text{Varians} = \text{Realisasi Aktual} - \text{Anggaran Ditetapkan} $$

Interpretasi sederhana:

  1. Untuk Pos Pengeluaran: Jika Realisasi lebih kecil dari Anggaran (hasil negatif), ini adalah varians positif atau menguntungkan (Anda hemat).
  2. Untuk Pos Penerimaan: Jika Realisasi lebih besar dari Anggaran (hasil positif), ini adalah varians positif atau menguntungkan (Anda mendapat lebih banyak).

Tahap 4: Penyusunan Format Laporan

Laporan realisasi yang baik harus mudah dibaca dan langsung menunjukkan area mana yang perlu mendapat perhatian manajemen. Format umum yang digunakan adalah tabel perbandingan multi-kolom.

Elemen Wajib dalam Tabel Laporan:

Sajikan total keseluruhan di bagian bawah laporan. Ini memberikan gambaran gamblang mengenai kesehatan finansial secara keseluruhan.

Tahap 5: Analisis dan Rekomendasi

Laporan realisasi bukan sekadar angka; laporan ini adalah alat analisis. Setelah tabel disajikan, tambahkan bagian narasi yang menjelaskan mengapa varians besar terjadi.

Jika ditemukan varians yang signifikan (biasanya di atas ambang batas toleransi, misalnya 10%):

Membuat laporan realisasi anggaran secara rutin membantu organisasi mempertahankan disiplin finansial, mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi krisis, dan membuat keputusan alokasi sumber daya yang lebih terinformasi di periode berikutnya. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam pengumpulan data dan objektivitas dalam analisis.

🏠 Homepage