Ilustrasi pembayaran perpanjangan gadai melalui ATM.
Mengelola pinjaman gadai di Pegadaian seringkali membutuhkan proses perpanjangan secara berkala agar barang jaminan tidak dilelang. Kabar baiknya, saat ini proses pembayaran perpanjangan tidak harus selalu dilakukan secara langsung di kantor cabang. Salah satu metode yang paling praktis dan banyak digunakan adalah melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari berbagai bank besar.
Proses pembayaran perpanjangan melalui ATM ini sangat efisien, terutama bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi atau lokasi ATM lebih dekat daripada kantor Pegadaian terdekat. Namun, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti dengan cermat untuk memastikan pembayaran Anda tercatat dengan benar.
Sebelum Anda menuju mesin ATM, pastikan Anda sudah menyiapkan beberapa informasi krusial. Kesalahan data sedikit saja bisa menyebabkan keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam perpanjangan. Berikut adalah hal yang perlu dipersiapkan:
Prosedur pembayaran bisa sedikit berbeda antar bank, namun prinsip dasarnya umumnya sama. Kita akan membagi langkah ini berdasarkan jenis ATM yang Anda gunakan (umumnya Bank BUMN seperti BRI, Mandiri, BNI, atau bank swasta besar).
Bank-bank BUMN umumnya memiliki sistem integrasi yang lebih baik dengan Pegadaian.
Masukkan kartu ATM Anda ke mesin dan masukkan PIN dengan benar.
Pada layar utama, cari dan pilih opsi seperti "Transaksi Lainnya" atau "Menu Utama".
Arahkan ke menu "Pembayaran" atau "Payment".
Cari dan pilih opsi yang mengarah ke institusi Pegadaian. Tujuannya adalah memilih menu yang sesuai dengan jenis pembayaran, yaitu perpanjangan atau pelunasan gadai.
Sistem akan meminta Anda memasukkan Nomor Pokok Pegadaian (NPP) atau Nomor SBG. Masukkan dengan hati-hati dan pastikan tidak ada kesalahan pengetikan.
Setelah memasukkan nomor, mesin akan menampilkan detail tagihan (nama peminjam dan jumlah yang harus dibayar untuk perpanjangan). Periksa apakah nama dan jumlahnya sudah sesuai dengan pinjaman Anda.
Jika semua data sudah benar, konfirmasi transaksi dan pilih sumber rekening yang akan dipotong. Ambil struk sebagai bukti pembayaran yang sah.
Apabila bank Anda tidak memiliki menu khusus Pegadaian, Anda mungkin perlu menggunakan jaringan ATM bersama, meskipun ini lebih jarang terjadi untuk layanan utama Pegadaian.
Dalam kasus ini, Anda biasanya mencari menu "Transfer Bank Lain" atau "Pembayaran Virtual Account". Jika Pegadaian menyediakan Virtual Account untuk pembayaran, ikuti langkah transfer seperti biasa menggunakan kode bank Pegadaian (jika ada) dan nomor virtual account yang diberikan saat Anda mengajukan perpanjangan melalui layanan online mereka.
Mendapatkan struk dari ATM hanyalah langkah awal. Untuk memastikan perpanjangan Anda tuntas dan sah secara administrasi, langkah selanjutnya adalah konfirmasi fisik.
Segera setelah membayar di ATM, bawalah barang jaminan beserta struk ATM tersebut ke kantor cabang Pegadaian tempat Anda menggadaikan barang. Informasikan kepada petugas bahwa Anda telah melakukan pembayaran perpanjangan melalui ATM. Petugas akan memproses struk tersebut untuk memperbarui masa jatuh tempo pinjaman Anda di sistem mereka.
Jika Anda baru membayar perpanjangan pada hari Jumat sore atau akhir pekan, proses administrasi di kantor cabang mungkin baru dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. Oleh karena itu, selalu usahakan membayar beberapa hari sebelum tanggal jatuh tempo agar Anda memiliki waktu jika terjadi kendala teknis.
Kemudahan layanan pembayaran melalui ATM ini sangat membantu nasabah Pegadaian dalam menjaga kelangsungan pinjaman mereka tanpa perlu mengorbankan waktu untuk antre di loket. Selalu simpan bukti bayar dan pastikan status gadai Anda telah diperbaharui secara resmi di kantor Pegadaian.