Ilustrasi Perjalanan Antariksa
Sejak zaman dahulu, manusia telah memandang bintang-bintang di langit dengan penuh kekaguman dan rasa ingin tahu. Kemajuan teknologi telah membawa kita lebih dekat dari sekadar observasi, kini perjalanan ke luar angkasa bukan lagi hanya domain para astronot terlatih. Industri pariwisata antariksa mulai berkembang, menawarkan pengalaman tak terlupakan kepada segelintir individu yang mampu mewujudkan mimpi ini. Namun, pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: berapa sebenarnya biaya wisata ke luar angkasa?
Perjalanan ke luar angkasa secara umum dapat dibagi menjadi beberapa kategori, masing-masing dengan tingkat harga yang sangat bervariasi. Mulai dari penerbangan suborbital yang menawarkan sekilas pandangan ke kegelapan antariksa dan sensasi tanpa bobot, hingga misi orbital yang mengelilingi Bumi selama beberapa hari, bahkan eksplorasi yang lebih jauh seperti ke Bulan atau stasiun luar angkasa internasional.
Bagi sebagian besar calon wisatawan antariksa, penerbangan suborbital adalah titik masuk yang paling "terjangkau". Perusahaan seperti Virgin Galactic dan Blue Origin telah memelopori konsep ini. Penerbangan ini biasanya berlangsung singkat, sekitar satu jam total, dengan beberapa menit saja di ketinggian yang memungkinkan penumpang merasakan tanpa bobot dan melihat kelengkungan Bumi dari luar angkasa.
Harga untuk pengalaman suborbital ini telah mengalami fluktuasi. Awalnya, tiket ditawarkan di kisaran USD 250.000. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan frekuensi penerbangan, harga bisa sedikit bergeser. Perlu diingat, biaya ini mencakup pelatihan singkat pra-penerbangan, pengalaman terbang, dan tentu saja, kebanggaan menjadi salah satu dari sedikit orang di dunia yang pernah melihat Bumi dari sudut pandang kosmik. Meskipun jutaan rupiah mungkin terdengar sangat mahal, dibandingkan dengan opsi lain, ini adalah langkah pertama yang signifikan untuk democratisasi wisata antariksa.
Jika Anda menginginkan pengalaman yang lebih mendalam, misi orbital adalah jawabannya. Perusahaan seperti SpaceX, melalui program Axiom Space, telah memungkinkan warga sipil untuk melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi ini jauh lebih kompleks dan memakan waktu lebih lama, biasanya beberapa hari hingga seminggu di orbit.
Biaya wisata ke luar angkasa untuk misi orbital tidak main-main. Para wisatawan harus merogoh kocek yang jauh lebih besar, bisa mencapai puluhan juta dolar Amerika Serikat. Sebagai contoh, misi ke ISS yang diluncurkan oleh SpaceX dan dikelola oleh Axiom Space dilaporkan memiliki biaya sekitar USD 55 juta per kursi. Angka ini mencakup transportasi ke dan dari ISS menggunakan kapsul Crew Dragon, akomodasi dan fasilitas di stasiun, pelatihan intensif, serta dukungan medis. Pengalaman ini menawarkan kesempatan unik untuk hidup di lingkungan tanpa bobot, melakukan eksperimen ilmiah sederhana, dan menyaksikan pemandangan Bumi yang menakjubkan dari jendela stasiun.
Perlu dicatat bahwa misi orbital juga melibatkan standar keamanan dan kesehatan yang sangat ketat. Calon astronot sipil harus menjalani pemeriksaan medis yang ekstensif dan pelatihan yang komprehensif untuk memastikan mereka siap menghadapi kondisi ekstrem di luar angkasa.
Beberapa faktor kunci berkontribusi pada tingginya biaya wisata ke luar angkasa:
Meskipun saat ini biaya wisata ke luar angkasa masih sangat tinggi dan hanya dapat dijangkau oleh segelintir orang, tren menunjukkan bahwa industri ini terus berkembang. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi antariksa dan semakin banyaknya misi yang berhasil, diharapkan biaya akan berangsur-angsur turun di masa depan.
Ada spekulasi tentang kemungkinan adanya "hotel luar angkasa" atau resor antariksa di masa depan yang dapat menawarkan pengalaman menginap yang lebih lama di orbit. Jika hal ini terwujud, biaya perjalanannya mungkin akan berbeda lagi, namun kemungkinan besar tetap akan menjadi segmen premium dari industri pariwisata global.
Bagi banyak orang, mimpi untuk bepergian ke luar angkasa mungkin masih terasa jauh. Namun, dengan melihat perkembangan yang pesat dalam industri pariwisata antariksa, bukan tidak mungkin suatu hari nanti, perjalanan ke bintang-bintang akan menjadi lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang. Untuk saat ini, impian tersebut tetap menjadi impian jutaan dolar, sebuah pencapaian luar biasa yang menandai era baru eksplorasi dan petualangan manusia.