Ilustrasi visualisasi data populasi Kalimantan Selatan.
Pertanyaan mengenai **berapakah jumlah penduduk Kalimantan Selatan** adalah salah satu indikator penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dikenal sebagai salah satu provinsi tertua di Pulau Kalimantan, terus mengalami pertumbuhan demografi yang signifikan seiring dengan dinamika ekonomi dan migrasi di wilayah tersebut.
Data kependudukan selalu menjadi sorotan utama bagi pemerintah daerah, akademisi, dan investor. Angka populasi tidak hanya menentukan alokasi anggaran dari pemerintah pusat, tetapi juga memengaruhi infrastruktur sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan akan lapangan kerja.
Untuk mendapatkan angka yang paling akurat mengenai jumlah penduduk Kalimantan Selatan, sumber utama yang harus dirujuk adalah Badan Pusat Statistik (BPS). BPS secara rutin melakukan Sensus Penduduk (SP) setiap sepuluh tahun sekali, dan juga melaksanakan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) serta proyeksi penduduk tahunan berdasarkan data registrasi sipil.
Saat ini, data yang paling mendekati kondisi riil adalah hasil proyeksi yang menggunakan basis data Sensus Penduduk terakhir, disesuaikan dengan laju pertumbuhan alami (kelahiran dan kematian) serta migrasi neto di wilayah tersebut. Provinsi yang beribukotakan Banjarmasin ini memang menjadi pusat kegiatan di Kalimantan bagian selatan, menarik banyak pendatang dari daerah lain.
Mengacu pada data proyeksi BPS terbaru yang tersedia (biasanya dirilis untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya), **jumlah penduduk Kalimantan Selatan** berada dalam rentang jutaan jiwa. Secara umum, populasi Kalsel menunjukkan tren peningkatan stabil. Angka ini mencakup seluruh penduduk yang terdaftar dan berdomisili sah di enam kabupaten dan dua kota di provinsi tersebut.
Mengetahui total jumlah penduduk saja tidaklah cukup; distribusi spasialnya juga krusial. Kalimantan Selatan memiliki kepadatan penduduk yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Kalimantan, terutama terkonsentrasi di wilayah perkotaan dan daerah aliran sungai strategis.
Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru seringkali menjadi magnet utama bagi penduduk karena menawarkan peluang ekonomi dan layanan publik yang lebih baik. Distribusi ini menimbulkan tantangan spesifik, seperti peningkatan kebutuhan akan transportasi massal, pengelolaan limbah perkotaan, dan perluasan perumahan.
Pertumbuhan penduduk di Kalimantan Selatan dipengaruhi oleh tiga komponen utama:
Memahami tren ini sangat vital bagi sektor ketenagakerjaan. Dengan populasi yang terus bertambah, pemerintah daerah perlu memastikan bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja sejalan dengan jumlah lulusan baru setiap tahunnya agar tidak terjadi penumpukan pengangguran struktural.
Apabila kita melihat angka populasi saat ini sebagai fondasi, perencanaan masa depan Kalimantan Selatan harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ini mencakup investasi besar dalam pendidikan kejuruan dan teknologi informasi, yang akan mendukung visi Kalsel sebagai daerah penyangga dan penghubung ekonomi di Kalimantan.
Secara keseluruhan, menjawab pertanyaan **berapakah jumlah penduduk Kalimantan Selatan** memberikan kita peta jalan untuk mengukur seberapa besar tantangan dan peluang pembangunan yang dihadapi provinsi ini dalam beberapa tahun ke depan. Angka tersebut adalah cerminan dari dinamika sosial dan ekonomi yang terus bergerak di jantung Pulau Borneo.