Pertanyaan "berapa hari lagi puasa" atau "kapan puasa dimulai" selalu menjadi topik hangat menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Umat Muslim di seluruh dunia antusias menyambut bulan yang penuh berkah ini, bulan di mana Al-Qur'an diturunkan dan amalan dilipatgandakan pahalanya. Mengetahui sisa waktu menuju Ramadan memungkinkan kita untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
Menghitung mundur menuju hari pertama puasa...
Silakan buka halaman ini mendekati tanggal perkiraan Ramadan untuk melihat hitungan mundurnya!
Penentuan awal bulan Ramadan, seperti halnya penentuan awal bulan-bulan Hijriyah lainnya, didasarkan pada kalender Islam yang bersifat lunar (berbasis pergerakan bulan). Metode penentuannya di Indonesia umumnya menggunakan dua pendekatan utama:
Hisab: Merupakan metode perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan. Dengan metode hisab, kita bisa memprediksi kapan bulan baru (hilal) akan terlihat.
Rukyatul Hilal: Adalah metode pengamatan langsung terhadap hilal (bulan sabit muda) setelah matahari terbenam pada akhir bulan Sya'ban. Pengamatan ini dilakukan di berbagai lokasi.
Muhammadiyah, misalnya, seringkali menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang bisa menghasilkan penentuan awal puasa yang sedikit berbeda dengan pemerintah yang umumnya menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal yang diputuskan melalui sidang itsbat.
Perbedaan dalam metode ini terkadang menyebabkan perbedaan dalam penentuan kapan hari pertama puasa dimulai. Namun, kedua ormas Islam terbesar di Indonesia ini selalu berusaha untuk mencapai kesepakatan demi persatuan umat.
Mengetahui sisa waktu menuju Ramadan adalah momen yang tepat untuk melakukan berbagai persiapan. Apa saja yang bisa kita lakukan?
Bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Ia bukan hanya sekadar waktu untuk menahan lapar dan haus, melainkan sebuah madrasah (sekolah) bagi umat Muslim untuk mendidik diri menjadi pribadi yang lebih bertakwa. Malam-malam Ramadan diisi dengan shalat Tarawih dan tadarus Al-Qur'an. Di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Selain itu, Ramadan juga mengajarkan nilai-nilai sosial seperti berbagi, menyantuni fakir miskin melalui zakat fitrah, dan mempererat tali silaturahmi.
Jadi, jika Anda bertanya "berapa hari lagi puasa", ketahuilah bahwa setiap detik yang berlalu mendekatkan kita pada kesempatan emas untuk meraih ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Mari kita sambut Ramadan dengan hati yang lapang dan niat yang tulus untuk beribadah.