Berapa Hari Lagi Menjelang Puasa Ramadhan Menurut NU?

Pertanyaan mengenai "berapa hari lagi puasa di NU" seringkali muncul menjelang tibanya bulan suci Ramadhan. Bagi umat Muslim di Indonesia, terutama yang berafiliasi atau mengikuti perhitungan Nahdlatul Ulama (NU), mengetahui kapan tepatnya puasa dimulai adalah hal yang penting. Perhitungan ini seringkali mengundang rasa penasaran dan antisipasi, karena Ramadhan adalah bulan penuh berkah, ampunan, dan ibadah.

Berbeda dengan kalender Masehi yang memiliki patokan pasti setiap tahunnya, penentuan awal Ramadhan dalam kalender Hijriyah, termasuk oleh NU, bergantung pada metode rukyatul hilal (melihat hilal) dan hisab (perhitungan matematis astronomis). Metode ini terkadang bisa menghasilkan perbedaan dalam penentuan awal bulan, yang kemudian berujung pada perbedaan kapan dimulainya puasa.

Memahami Perhitungan Awal Ramadhan oleh NU

Nahdlatul Ulama secara resmi menganut metode yang memadukan antara hisab dan rukyatul hilal. Hal ini berarti, meskipun perhitungan secara astronomis (hisab) sudah dilakukan untuk memperkirakan posisi hilal, keputusan akhir penentuan awal Ramadhan tetap mengacu pada hasil pemantauan hilal secara langsung di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Proses ini biasanya melibatkan tim rukyat dari NU yang ditempatkan di titik-titik strategis.

Dalam praktiknya, hasil hisab seringkali menjadi prediksi awal yang kuat. Namun, jika hasil rukyatul hilal di lapangan tidak sesuai dengan prediksi hisab (misalnya hilal belum terlihat pada ketinggian tertentu yang dipersyaratkan syariat), maka penentuan awal Ramadhan akan mengikuti hasil rukyat. Sebaliknya, jika rukyat mengkonfirmasi keberadaan hilal, maka tanggal yang disepakati adalah tanggal tersebut.

Metode ini bertujuan untuk menjaga akurasi dan kemaslahatan umat, serta mengikuti tradisi yang telah dijalankan sejak lama. Kebijakan ini juga selaras dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengakui kedua metode tersebut.

Mengapa Ada Potensi Perbedaan Tanggal?

Perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan seringkali disebabkan oleh beberapa faktor:

Oleh karena itu, ketika Anda bertanya "berapa hari lagi puasa di NU", jawabannya sangat bergantung pada kapan pengumuman resmi dikeluarkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setelah mempertimbangkan hasil hisab dan rukyatul hilal yang dikoordinasikan dengan pemerintah.

Bagaimana Cara Mengetahui Pasti?

Untuk mengetahui secara pasti "berapa hari lagi puasa di NU", cara terbaik adalah dengan memantau informasi resmi dari sumber-sumber terpercaya:

Menjelang Ramadhan, seringkali ada diskusi dan antisipasi mengenai perbedaan kalender antara NU, Muhammadiyah, dan pemerintah. Memahami perbedaan metode dan proses penentuan awal bulan ini penting agar kita tidak terpecah belah, melainkan dapat merayakan bulan Ramadhan dengan penuh kekhusyukan sesuai keyakinan masing-masing atau kesepakatan bersama.

Pantau terus informasi resmi untuk mengetahui hitungan pasti hari menjelang Ramadhan!

🏠 Homepage