Bagi umat Muslim di seluruh dunia, kedatangan bulan Ramadan adalah momen yang sangat dinantikan. Bulan ini merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, yang menandai periode puasa wajib bagi mereka yang mampu. Puasa Ramadan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam, tetapi juga tentang peningkatan spiritual, refleksi diri, dan empati terhadap sesama yang kurang beruntung. Ini adalah waktu untuk memperdalam ibadah, membaca Al-Qur'an, bersedekah, serta menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik.
Menjelang bulan suci ini, banyak pertanyaan muncul di benak umat Muslim, salah satunya adalah "Berapa hari lagi ke bulan puasa 2025?". Perhitungan awal Ramadan sangat bergantung pada penampakan hilal (bulan sabit muda) atau metode hisab (perhitungan astronomis). Pemerintah melalui Kementerian Agama biasanya akan menetapkan kapan resminya puasa dimulai setelah melakukan sidang isbat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk para ahli astronomi dan perwakilan ormas Islam.
Meskipun penentuan pasti masih menunggu pengumuman resmi, kita dapat membuat perkiraan berdasarkan kalender Gregorian dan kalender Hijriah. Kalender Hijriah memiliki siklus 12 bulan dengan panjang hari yang bervariasi antara 29 atau 30 hari, menghasilkan tahun yang lebih pendek sekitar 10-11 hari lebih pendek dari kalender Gregorian. Oleh karena itu, tanggal awal Ramadan akan bergeser setiap tahun dalam penanggalan Masehi.
Kalender Hijriah dimulai pada tahun 622 Masehi, bertepatan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Bulan-bulan dalam kalender Hijriah antara lain: Muharram, Shafar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadan, Syawal, Dzulkaidah, dan Dzulhijjah.
Untuk memperkirakan berapa hari lagi ke bulan puasa, kita perlu mengetahui perkiraan awal bulan Ramadan tahun depan. Berdasarkan kalender astronomi dan pola pergeseran kalender Hijriah terhadap kalender Gregorian, awal Ramadan tahun depan diperkirakan jatuh pada awal bulan Maret. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah perkiraan. Tanggal pasti akan diumumkan setelah proses sidang isbat.
Memasuki bulan Sya'ban, bulan sebelum Ramadan, umat Muslim seringkali mulai meningkatkan amalan ibadah mereka sebagai persiapan spiritual. Rasulullah SAW sendiri seringkali meningkatkan puasanya di bulan Sya'ban, sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadan. Hadits dari Aisyah radhiyallahu 'anha menyebutkan: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dalam sebulan kecuali di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).
Persiapan menghadapi Ramadan tidak hanya bersifat fisik dan spiritual, tetapi juga mental. Memiliki niat yang tulus untuk menjalankan ibadah puasa adalah langkah awal yang penting. Membangun kebiasaan baik seperti bangun lebih awal untuk sahur, mengaji, dan memperbanyak doa akan membantu kita lebih siap menjalani ibadah puasa.
Jadi, untuk mengetahui secara pasti berapa hari lagi ke bulan puasa 2025, kita perlu menantikan pengumuman resmi dari pemerintah setelah sidang isbat. Sementara itu, mari kita manfaatkan sisa waktu ini untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental, agar dapat menyambut bulan Ramadan dengan penuh keikhlasan dan semangat ibadah yang lebih baik. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bertemu dengan bulan yang penuh berkah ini.