Ilustrasi visual pemilihan kata sandang tak tentu.
Dalam tata bahasa Inggris, penggunaan article a dan an seringkali menjadi salah satu tantangan utama bagi pembelajar. Kedua kata ini adalah bagian dari kelas kata yang disebut article tak tentu (indefinite articles), dan fungsinya adalah untuk merujuk pada orang atau benda secara umum, bukan spesifik. Jika Anda merujuk pada 'sebuah buku' tanpa menyebutkan buku mana, maka article a atau an adalah pilihan Anda.
Prinsip utama yang membedakan penggunaan article a dan an sangat sederhana dan hanya bergantung pada suara (bunyi) awal dari kata benda yang mengikutinya, bukan pada huruf awal kata tersebut. Ini adalah poin krusial yang sering terlewatkan.
Kata sandang tak tentu article a digunakan sebelum kata benda tunggal yang diawali dengan bunyi konsonan (consonant sound). Bunyi konsonan adalah bunyi yang dihasilkan oleh gerakan udara yang terhambat sebagian saat diucapkan. Contoh klasik meliputi huruf B, C, D, F, G, dan seterusnya.
Misalnya, Anda akan mengatakan "a car" (karena 'c' menghasilkan bunyi /k/), "a dog" (bunyi /d/), atau "a university". Menariknya, meskipun "university" dimulai dengan vokal 'U', pelafalannya dimulai dengan bunyi 'y' seperti konsonan (/juːnɪˈvɜːrsəti/), sehingga kita menggunakan article a: "a university student." Ini adalah contoh sempurna mengapa bunyi lebih penting daripada ejaan.
Sebaliknya, article an digunakan sebelum kata benda tunggal yang diawali dengan bunyi vokal (vowel sound). Bunyi vokal adalah bunyi yang dihasilkan ketika udara mengalir bebas dari tenggorokan (A, E, I, O, U).
Contohnya meliputi: "an apple" (bunyi /æ/), "an egg" (bunyi /e/), dan "an ice cream" (bunyi /aɪ/). Sama seperti aturan article a, kita harus memperhatikan bunyi. Pertimbangkan kata "hour" (jam). Meskipun diawali huruf 'H', huruf 'H' tersebut tidak diucapkan (silent), sehingga kata ini dibaca dengan bunyi vokal 'O' (/aʊər/). Oleh karena itu, kita menggunakan article an: "an hour."
Contoh lain yang sering membingungkan adalah singkatan yang diawali huruf konsonan tetapi dibaca dengan bunyi vokal. Contohnya, "M.B.A." (Master of Business Administration) dibaca 'Em-B-A', sehingga kita memerlukan article an: "an M.B.A. degree." Ini menunjukkan betapa pentingnya pendengaran dalam pemilihan antara article a dan an.
Selain aturan bunyi, penggunaan article a atau an juga muncul ketika kita memperkenalkan sesuatu untuk pertama kalinya dalam sebuah percakapan atau tulisan. Ini adalah fungsi utama article tak tentu. Setelah benda tersebut diperkenalkan, kita beralih menggunakan article tentu ("the").
Contohnya: "I saw an elephant yesterday. The elephant was huge." Di kalimat pertama, kita menggunakan article an karena ini adalah perkenalan pertama terhadap seekor gajah. Di kalimat kedua, kita menggunakan article the karena kita sekarang merujuk pada gajah spesifik yang sudah dibicarakan.
Sebagai kesimpulan, menguasai perbedaan antara article a dan an membutuhkan praktik yang fokus pada pelafalan. Jika Anda bisa mengucapkan kata benda berikutnya dengan jelas, Anda akan secara otomatis tahu apakah Anda memerlukan article a atau an. Latihan dengan mendengar dan meniru penutur asli adalah cara tercepat untuk membuat pemilihan article ini menjadi otomatis dan benar.
Setiap kali Anda menulis kalimat baru dan membutuhkan article tunggal, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah kata benda ini diawali bunyi konsonan atau vokal?" Jawabannya akan menentukan apakah Anda harus menggunakan article a atau an.