Ilustrasi: Status pembayaran yang memerlukan perhatian segera.
Keterlambatan pembayaran angsuran kredit, termasuk yang berlaku di Bank Rakyat Indonesia (BRI), adalah situasi yang umum terjadi namun memerlukan penanganan serius. Ketika Anda mendapati diri Anda menghadapi **angsuran BRI telat 2 bulan**, dampak yang muncul tidak hanya terbatas pada denda, tetapi juga potensi masalah jangka panjang pada catatan kredit Anda. Memahami apa yang terjadi dan langkah proaktif apa yang harus diambil adalah kunci untuk memitigasi kerugian.
Dua bulan adalah durasi yang signifikan dalam siklus pembayaran pinjaman. Bank memiliki prosedur standar untuk menangani tunggakan, dan semakin lama tunggakan tersebut berlarut-larut, semakin ketat tindakan yang mungkin diambil. Beberapa dampak langsung meliputi:
Pada titik dua bulan, biasanya Anda sudah menerima beberapa kali notifikasi, baik melalui SMS, email, maupun surat fisik (SP/Surat Peringatan). Jika Anda belum melakukan pembayaran sama sekali setelah jatuh tempo dua bulan, proses yang mungkin sedang berlangsung adalah:
Jika Anda menyadari bahwa Anda berada dalam posisi **angsuran BRI telat 2 bulan**, segera ambil langkah-langkah berikut untuk mengendalikan situasi:
Langkah pertama dan terpenting adalah menghubungi unit BRI tempat Anda mengambil kredit (CS atau bagian kredit) atau hubungi call center resmi BRI. Jelaskan situasi Anda secara jujur. Jangan berjanji jika Anda tidak yakin bisa menepati.
Bank BRI, seperti bank lainnya, memiliki program restrukturisasi kredit, terutama jika keterlambatan disebabkan oleh faktor eksternal seperti pandemi atau musibah. Opsi yang mungkin ditawarkan meliputi:
Jika restrukturisasi tidak memungkinkan atau Anda memilih untuk melunasinya secara langsung, fokus utama Anda haruslah melunasi dua bulan angsuran yang tertunggak ditambah denda yang telah terakumulasi. Semakin cepat Anda membayar, semakin kecil potensi kerugian pada skor SLIK OJK Anda.
Keterlambatan dua bulan adalah alarm keras. Setelah Anda menyelesaikan masalah tunggakan ini, lakukan audit keuangan mendalam. Pastikan alokasi dana untuk angsuran kredit berada pada prioritas tertinggi, di bawah kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal.
Menghadapi masalah kredit dengan BRI memang menegangkan, tetapi kepanikan tidak akan menyelesaikan masalah. Dengan komunikasi terbuka, kejujuran mengenai kondisi finansial Anda, dan langkah taktis yang cepat, Anda dapat memulihkan posisi kredit Anda dan menghindari konsekuensi yang lebih berat di masa depan.