Pernikahan adalah momen bahagia yang dirayakan dengan suka cita. Dalam banyak budaya Asia, terutama yang dipengaruhi tradisi Tionghoa, pemberian amplop merah atau angpao (hongbao) adalah tradisi penting sebagai bentuk doa restu dan harapan baik bagi pasangan pengantin. Namun, memberikan angpao tidak sekadar memasukkan uang ke dalam amplop; terdapat beberapa etika dan pertimbangan yang perlu diperhatikan agar pemberian Anda bermakna dan sesuai.
Memahami Makna Angpao Pernikahan
Angpao, secara harfiah berarti "amplop merah," melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan mengusir roh jahat. Dalam konteks pernikahan, uang di dalamnya adalah simbol dukungan finansial awal bagi kehidupan baru mereka dan harapan agar pernikahan mereka dipenuhi kebahagiaan serta kelancaran rezeki. Warna merah sendiri dipercaya membawa energi positif.
Berapa Nominal yang Tepat?
Ini mungkin pertanyaan terbesar. Jumlah yang ideal sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk kedekatan hubungan Anda dengan pengantin, lokasi pernikahan, serta kemampuan finansial Anda sendiri. Secara umum, ada beberapa panduan:
- Teman Dekat/Keluarga Inti: Biasanya memberikan nominal yang lebih besar, mencerminkan kedekatan emosional dan dukungan yang lebih kuat.
- Rekan Kerja/Kenalan Jauh: Nominal yang wajar biasanya disesuaikan dengan standar umum di lingkungan sosial Anda.
- Pertimbangkan Biaya Pesta: Di beberapa komunitas, ada ekspektasi bahwa angpao yang diberikan setidaknya dapat menutupi biaya 'kursi' Anda di pesta pernikahan. Ini adalah pertimbangan praktis, meskipun niat utama tetaplah doa restu.
Hindari nominal yang mengandung angka '4' (seperti 40.000 atau 400.000), karena angka empat (四, sì) dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan kata 'mati' (死, sǐ).
Etika Penulisan dan Penyerahan
Amplop yang bersih dan rapi menunjukkan rasa hormat. Pastikan amplop tidak lecek atau lusuh. Jika Anda memilih untuk menuliskan ucapan, tulis dengan tulisan tangan yang rapi di bagian depan amplop.
Beberapa frasa umum yang biasa dituliskan pada amplop pernikahan meliputi:
- Selamat Menempuh Hidup Baru
- Semoga Bahagia Selamanya
- Doa Restu Pernikahan [Nama Pengantin]
Saat menyerahkan angpao, biasanya dilakukan pada saat resepsi di meja penerima tamu atau melalui perantara keluarga terdekat. Ucapkan selamat dengan tulus. Tidak perlu mengumumkan nominal yang Anda berikan kepada orang lain; ini adalah urusan pribadi antara pemberi dan penerima.
Kapan Sebaiknya Memberikan Angpao?
Idealnya, angpao diserahkan saat Anda menghadiri resepsi pernikahan. Jika karena alasan tertentu Anda tidak dapat hadir, Anda bisa mengirimkannya melalui keluarga yang Anda percayai atau mentransfer sejumlah uang (meskipun uang tunai dalam amplop merah lebih tradisional) beberapa hari sebelum atau sesudah acara.
Dalam beberapa kasus, jika Anda diundang namun harus berhalangan hadir, mengirimkan angpao tetap dianggap sebagai bentuk partisipasi dan perhatian. Namun, jika Anda sama sekali tidak menghadiri acara tersebut dan tidak memiliki hubungan yang sangat dekat, beberapa orang memilih untuk mengirimkan hadiah fisik alih-alih angpao, atau hanya mengirimkan ucapan selamat.
Angpao Setelah Pernikahan
Tradisi modern telah melunak seiring waktu. Pasangan pengantin yang menerima banyak amplop biasanya akan mencatat siapa yang memberi dan berapa nominalnya, sebagai panduan untuk membalas kebaikan serupa di masa depan (seperti pernikahan atau acara penting lainnya dari pemberi angpao tersebut). Oleh karena itu, pastikan nama Anda tercatat dengan jelas di amplop.
Pada dasarnya, pemberian angpao orang menikah adalah tentang niat baik. Meskipun jumlah uang menjadi pertimbangan praktis, kehangatan doa restu yang Anda sertakan di dalamnya jauh lebih berharga bagi perjalanan baru pasangan tersebut.