Ilustrasi representatif untuk pertanyaan survei.
Dalam dunia riset, survei, dan pengumpulan data, pemilihan jenis pertanyaan angket memegang peranan krusial dalam menentukan kedalaman dan kualitas informasi yang akan diperoleh. Dua jenis pertanyaan utama yang seringkali menjadi pertimbangan adalah angket terbuka dan angket tertutup. Masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang membuatnya lebih cocok untuk tujuan penelitian tertentu.
Angket tertutup, sebagaimana namanya, menyajikan serangkaian pilihan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Responden hanya perlu memilih salah satu atau beberapa opsi yang paling sesuai dengan pandangan atau pengalaman mereka. Bentuk-bentuk umum dari angket tertutup meliputi:
Kelebihan utama dari angket tertutup adalah kemudahan dalam pengolahan dan analisis data. Karena jawaban bersifat terstruktur, data dapat dengan cepat dikuantifikasi dan dianalisis menggunakan metode statistik. Hal ini menjadikan angket tertutup pilihan ideal ketika peneliti ingin mengukur frekuensi, tren, atau membandingkan pendapat antar kelompok responden secara efisien.
Contoh Pertanyaan Tertutup:
Seberapa puas Anda dengan layanan pelanggan kami?
Namun, keterbatasan utama angket tertutup adalah minimnya ruang bagi responden untuk mengekspresikan nuansa, opini mendalam, atau ide-ide yang tidak terpikirkan oleh peneliti sebelumnya. Jawaban yang diberikan mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan pandangan responden jika pilihan yang ada tidak relevan atau membatasi.
Berbeda dengan angket tertutup, angket terbuka memberikan kebebasan penuh kepada responden untuk menjawab pertanyaan dalam kata-kata mereka sendiri. Tidak ada pilihan jawaban yang ditentukan sebelumnya. Pertanyaan terbuka biasanya diawali dengan frasa seperti "Jelaskan...", "Ceritakan...", "Menurut Anda...", atau "Apa pendapat Anda tentang...".
Kekuatan utama dari angket terbuka terletak pada kemampuannya untuk menggali informasi yang kaya, mendalam, dan eksploratif. Pertanyaan jenis ini sangat efektif untuk:
Contoh Pertanyaan Terbuka:
Apa saja saran Anda untuk meningkatkan kualitas produk kami?
(Area untuk responden mengetik jawaban bebas)
Meskipun menawarkan kedalaman wawasan, pengolahan data dari angket terbuka membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih besar. Analisisnya bersifat kualitatif, melibatkan identifikasi tema, pola, dan interpretasi makna dari tanggapan responden. Hal ini dapat memakan waktu, terutama jika jumlah responden cukup banyak.
Keputusan untuk menggunakan angket terbuka atau tertutup sangat bergantung pada tujuan penelitian Anda. Jika Anda memerlukan data kuantitatif yang terstruktur untuk analisis statistik cepat dan efisien, angket tertutup adalah pilihan yang lebih baik. Contohnya, survei kepuasan pelanggan yang ingin mengukur tingkat kepuasan secara umum, atau jajak pendapat cepat mengenai preferensi produk.
Namun, jika Anda ingin memahami alasan di balik suatu perilaku, menggali opini mendalam, atau mengidentifikasi isu-isu yang belum terduga, maka angket terbuka sangat direkomendasikan. Ini sering digunakan dalam fase awal penelitian kualitatif, wawancara mendalam, atau studi kasus untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif.
Dalam banyak kasus, kombinasi kedua jenis pertanyaan dapat memberikan hasil yang paling optimal. Anda bisa memulai dengan pertanyaan tertutup untuk mendapatkan gambaran umum, lalu dilanjutkan dengan pertanyaan terbuka untuk mendalami beberapa aspek yang menarik atau memerlukan penjelasan lebih lanjut. Misalnya, setelah menanyakan tingkat kepuasan (tertutup), Anda bisa bertanya, "Apa yang membuat Anda memberikan penilaian tersebut?" (terbuka).
Memahami perbedaan mendasar antara angket terbuka dan tertutup, serta kapan menggunakannya, adalah kunci untuk merancang survei yang efektif dan mampu memberikan wawasan yang berharga bagi riset, pengembangan produk, atau pengambilan keputusan strategis lainnya. Pilihlah alat yang paling sesuai dengan pertanyaan yang ingin Anda jawab dan kedalaman data yang Anda butuhkan.