Apa Itu Angkak?
Angkak, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Monascus purpureus, adalah beras yang difermentasi menggunakan ragi merah tertentu. Proses fermentasi ini menghasilkan pigmen merah yang khas dan senyawa bioaktif yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Secara tradisional, angkak telah digunakan dalam masakan Asia, terutama sebagai pewarna alami dan pengawet makanan, serta dalam pengobatan herbal Tiongkok kuno untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Mekanisme Angkak sebagai Penurun Panas
Meskipun penelitian ilmiah yang spesifik mengenai angkak sebagai penurun panas langsung masih terbatas, senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya diduga berperan dalam membantu meredakan demam melalui beberapa mekanisme:
- Sifat Anti-inflamasi: Angkak mengandung senyawa seperti monacolin K dan metabolit lainnya yang memiliki potensi sifat anti-inflamasi. Peradangan seringkali menjadi penyebab demam, sehingga mengurangi peradangan dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
- Efek Antimikroba: Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak angkak memiliki aktivitas melawan berbagai jenis mikroba, termasuk bakteri dan jamur. Jika demam disebabkan oleh infeksi mikroba, angkak mungkin dapat membantu mengatasi penyebabnya secara tidak langsung.
- Peningkatan Sirkulasi Darah: Ada keyakinan tradisional bahwa angkak dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi yang baik dapat membantu tubuh dalam proses penyembuhan dan regulasi suhu.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh: Senyawa dalam angkak mungkin juga berperan dalam memodulasi sistem kekebalan tubuh, membantunya merespons agen penyebab penyakit dengan lebih efektif.
Manfaat Lain Angkak
Selain potensinya sebagai penurun panas, angkak juga dikenal memiliki manfaat kesehatan lain yang telah banyak diteliti, antara lain:
- Menurunkan Kolesterol: Senyawa monacolin K dalam angkak memiliki struktur kimia yang mirip dengan lovastatin, obat penurun kolesterol. Ini menjadikan angkak sebagai alternatif alami untuk membantu mengelola kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
- Melancarkan Pencernaan: Secara tradisional, angkak digunakan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan.
- Menjaga Kesehatan Jantung: Dengan membantu mengelola kolesterol dan peradangan, angkak berpotensi berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Cara Penggunaan dan Dosis
Angkak biasanya dikonsumsi dalam bentuk suplemen kapsul atau bubuk. Dosis yang direkomendasikan dapat bervariasi tergantung pada produk dan kondisi kesehatan individu. Penting untuk selalu membaca label produk dengan cermat dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi angkak, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Jika digunakan sebagai ramuan tradisional untuk demam, angkak dapat diseduh dengan air hangat. Namun, efektivitasnya sebagai penurun panas perlu dikonfirmasi melalui konsultasi medis.
Keamanan dan Efek Samping
Secara umum, angkak dianggap aman dikonsumsi dalam dosis yang wajar. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, atau kemerahan pada wajah. Penting untuk dicatat bahwa angkak yang diproduksi secara tidak benar atau terkontaminasi citrinin (senyawa toksik) bisa berbahaya. Oleh karena itu, pilihlah produk angkak dari produsen terpercaya yang telah teruji keamanannya.
Perhatian Penting: Angkak tidak disarankan untuk wanita hamil atau menyusui, serta individu yang memiliki penyakit hati atau ginjal tanpa pengawasan medis. Jika demam Anda tinggi, berlangsung lebih dari dua hari, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti sesak napas, nyeri hebat, atau kejang, segera konsultasikan dengan dokter. Angkak sebaiknya tidak menggantikan saran atau pengobatan medis profesional.
Kesimpulan
Angkak menawarkan potensi sebagai penurun panas alami dengan memanfaatkan senyawa bioaktif yang dihasilkan dari proses fermentasi beras merah. Manfaatnya dalam mengatasi peradangan dan potensi sifat antimikroba menjadikannya pilihan menarik. Namun, sangat penting untuk selalu mengutamakan keamanan, memilih produk berkualitas, dan berkonsultasi dengan tenaga medis, terutama saat menghadapi demam yang memerlukan penanganan serius.