Angka Bertingkat dalam Bahasa Arab: Memahami Sistemnya

١٢٣٤٥ (Al-'Adad al-Murakkab) Mulai dari dasar Menuju yang lebih kompleks

Bahasa Arab, dengan kekayaan budayanya yang mendalam, memiliki sistem angka yang juga menarik untuk dipelajari. Selain angka dasar yang umum dikenal seperti satu (واحد - wahid), dua (اثنان - ithnan), dan seterusnya, terdapat pula konsep angka bertingkat dalam bahasa Arab. Konsep ini merujuk pada bagaimana angka-angka yang lebih besar dibentuk dan diucapkan, seringkali dengan struktur yang sedikit berbeda dari yang kita temukan dalam bahasa Indonesia.

Memahami angka bertingkat dalam bahasa Arab sangat penting bagi siapa pun yang ingin menguasai bahasa ini secara mendalam, baik untuk tujuan akademis, bisnis, maupun komunikasi sehari-hari. Ini tidak hanya mencakup pengenalan kosakata baru, tetapi juga pemahaman tentang kaidah gramatikal yang mengiringi penggunaannya.

Memahami Angka Dasar dan Kumpulannya

Sebelum melangkah ke angka bertingkat, penting untuk menyegarkan kembali pemahaman kita tentang angka dasar dalam bahasa Arab, yang dikenal sebagai angka tunggal (الأعداد المفردة - al-a'dad al-mufradah). Angka-angka ini adalah fondasi dari semua angka yang lebih besar.

Dari angka 11 hingga 19, kita akan mulai melihat pola yang sedikit berbeda, yang sering dianggap sebagai awal dari angka bertingkat dalam bahasa Arab. Angka-angka ini dibentuk dengan menggabungkan angka satuan dengan kata 'sepuluh' (عشر - 'ashr).

Angka Belasan (11-19)

Untuk angka 11 hingga 19, pola umumnya adalah menggabungkan angka satuan (dalam bentuk maskulin atau feminin tergantung pada kata benda yang diikutinya, meskipun untuk angka itu sendiri sering menggunakan bentuk tertentu) dengan kata "عشر" ('ashr) atau "عشرة" ('asharah).

Perhatikan bahwa dalam angka 11 dan 12, ada sedikit perubahan pada bentuk angka satuan untuk menyesuaikan dengan "عشر". Ini adalah contoh awal dari bagaimana struktur angka dapat bervariasi.

Angka Puluhan dan Kombinasinya

Angka puluhan dalam bahasa Arab juga memiliki bentuknya sendiri:

Ketika kita ingin membentuk angka antara puluhan (misalnya, 21, 35, 48), kita menggunakan angka satuan diikuti oleh kata penghubung "و" (wa - dan), dan kemudian angka puluhan. Inilah inti dari angka bertingkat dalam bahasa Arab yang lebih kompleks.

Contoh Angka Gabungan (21-99)

Misalnya, untuk mengucapkan "dua puluh satu", kita akan menggabungkan "satu" (واحد - wahid) dengan "dan" (و - wa) dan "dua puluh" (عشرون - 'ishrun). Namun, ada kaidah gender yang perlu diperhatikan ketika angka satuan diikuti oleh angka puluhan yang diakhiri dengan "-un". Seringkali, angka satuan menggunakan bentuk feminin jika kata benda yang diikutinya maskulin, dan sebaliknya. Namun, dalam konteks menyebut angka itu sendiri, seringkali bentuk maskulin dari angka satuan yang digunakan atau bentuk yang telah disesuaikan.

Contoh yang lebih umum adalah:

Pola ini menunjukkan bagaimana angka-angka yang lebih besar dibangun dari komponen-komponen yang lebih kecil, menciptakan sistem yang logis dan terstruktur. Pengucapan dan penulisan angka ini merupakan aspek penting dalam penguasaan bahasa Arab.

Angka yang Lebih Besar dan Tingkatannya

Konsep angka bertingkat dalam bahasa Arab terus berlanjut hingga angka ratusan, ribuan, dan seterusnya. Kata untuk "ratus" adalah "مائة" (mi'ah), dan untuk "seribu" adalah "ألف" (alf). Angka-angka ini juga memiliki aturan penggunaannya sendiri, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan angka lain dan kata benda yang mereka deskripsikan.

Ratusan dan Ribuan

Misalnya, "dua ratus" adalah "مائتان" (mi'atan). "Tiga ratus" adalah "ثلاثمائة" (thalathumi'ah). Untuk "seribu", kita punya "ألف" (alf). "Dua ribu" adalah "ألفان" (alfan). Untuk ribuan yang lebih besar, kita menggunakan angka satuan yang digabungkan dengan "ألف" (alf), misalnya "ثلاثة آلاف" (thalathatu alaf - tiga ribu).

Ketika kita menggabungkan angka-angka ini, misalnya 123, itu akan menjadi "مائة وثلاثة وعشرون" (mi'ah wa thalathah wa 'ishrun). Struktur ini menjadi semakin kompleks seiring bertambahnya nilai angka, namun tetap mengikuti prinsip penggabungan dan penambahan.

Memahami angka bertingkat dalam bahasa Arab bukanlah sekadar menghafal. Ini melibatkan pemahaman tentang tata bahasa, terutama aturan gender dan kasus (i'rab) yang memengaruhi cara angka diucapkan dan ditulis, terutama ketika mereka berfungsi sebagai penentu atau deskriptor kata benda. Penguasaan angka-angka ini akan membuka pintu untuk pemahaman yang lebih baik tentang teks-teks Arab, percakapan, dan konteks budaya yang lebih luas.

🏠 Homepage