Memahami angka dalam berbagai bahasa adalah kunci penting dalam komunikasi global, terutama ketika berhadapan dengan budaya dan literatur yang berbeda. Salah satu bahasa yang kaya akan sejarah dan keunikan adalah bahasa Arab. Artikel ini akan memfokuskan pada bagaimana angka 7 bahasa arab ditulis, diucapkan, dan bagaimana konteksnya dalam penggunaan sehari-hari.
Dalam sistem penulisan angka Arab yang sering kita jumpai di Indonesia (yang sebenarnya adalah angka Hindu-Arab), angka 7 ditulis dengan simbol yang familiar. Namun, di dunia Arab, terdapat sistem penulisan angka yang berbeda, yang dikenal sebagai angka Arab Timur atau angka Arab oriental. Angka 7 bahasa arab dalam sistem ini ditulis dengan simbol yang unik.
٧
Simbol ini terlihat berbeda dari angka 7 yang biasa kita kenal. Bentuknya menyerupai huruf 'V' yang terbalik, namun dengan tambahan garis horizontal di bagian bawahnya. Penting untuk membedakan antara angka Arab "Timur" (yang kita bahas) dan angka yang sering digunakan secara internasional yang juga dikenal sebagai angka Arab karena berasal dari peradaban Arab-Islam pada masa kejayaannya, namun kini diadopsi secara global. Angka yang biasa kita gunakan (1, 2, 3, dst.) dalam bahasa Inggris disebut "Arabic numerals".
Angka 7 dalam bahasa Arab diucapkan sebagai "sab'ah" (سَبْعَة). Pengucapan ini memiliki penekanan pada suku kata pertama dan diakhiri dengan suara 'ah' yang jelas. Bagi penutur bahasa Indonesia, pengucapan ini mungkin memerlukan sedikit latihan untuk membiasakan diri dengan bunyi 's' yang lebih dalam dan 'b' yang berharakat sukun.
Berikut adalah panduan pengucapan:
Mengulang kata "sab'ah" beberapa kali dapat membantu melatih otot mulut dan lidah agar terbiasa dengan fonetik bahasa Arab.
Angka 7 memiliki makna simbolis yang mendalam dalam berbagai budaya, termasuk dalam tradisi Arab dan Islam. Dalam Al-Qur'an, angka 7 sering kali muncul dalam konteks yang penting:
Keberadaan angka 7 dalam teks-teks keagamaan dan tradisi menunjukkan bahwa angka ini dianggap memiliki nilai spiritual dan kesempurnaan. Hal ini memberikan dimensi tambahan pada pemahaman kita tentang angka 7 bahasa arab, bukan sekadar simbol numerik, tetapi juga pembawa makna yang kaya.
Penting untuk kembali menegaskan perbedaan antara angka yang digunakan di Timur Tengah dan Afrika Utara (disebut angka Arab Timur, seperti ٧) dan angka yang kita kenal di Barat (disebut angka Arab Barat atau angka Hindu-Arab, seperti 7). Kedua sistem ini memiliki akar sejarah yang sama dalam peradaban Islam, namun berkembang di wilayah yang berbeda dan mengalami evolusi penulisan yang berbeda pula.
Di Indonesia, kita lebih familiar dengan angka Hindu-Arab (1, 2, 3, ..., 7, ...). Sementara itu, di negara-negara seperti Mesir, Arab Saudi, atau negara-negara Levant lainnya, Anda akan lebih sering melihat angka Arab Timur (٠, ١, ٢, ..., ٧, ...). Meskipun demikian, dalam banyak konteks internasional dan dalam dunia digital, angka Hindu-Arab tetap dominan.
Ketika Anda mempelajari bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan, pemahaman tentang kedua sistem angka ini sangatlah krusial. Anda mungkin akan diminta untuk menuliskan tanggal dalam format angka Arab Timur, atau memahami peta yang menggunakan sistem angka tersebut.
Untuk menguasai angka 7 bahasa arab dan angka lainnya, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Memahami angka adalah langkah awal yang fantastis dalam perjalanan Anda mempelajari bahasa dan budaya Arab.