Memahami cara menulis dan mengucapkan angka dalam berbagai bahasa adalah keterampilan yang sangat berharga, terutama ketika berurusan dengan bahasa yang memiliki kaya sejarah dan budaya seperti bahasa Arab. Kali ini, kita akan fokus pada angka 63, sebuah angka yang mungkin sering ditemui dalam berbagai konteks, mulai dari perhitungan sehari-hari hingga konteks keagamaan atau historis. Bagaimana angka 63 ditulis dan diucapkan dalam bahasa Arab?
Dalam bahasa Arab, angka ditulis menggunakan sistem numerik yang disebut Hisab al-Ghubar, yang merupakan cikal bakal sistem angka Hindu-Arab yang kita kenal sekarang. Namun, untuk keperluan sehari-hari dan tulisan, bahasa Arab standar menggunakan bentuk angka yang lebih modern, yang diadaptasi dari sistem tersebut. Untuk angka 63, kita perlu menggabungkan cara penulisan angka 60 dan angka 3.
Angka 60 dalam bahasa Arab adalah ستون (sittūn). Sementara itu, angka 3 dalam bahasa Arab adalah ثلاثة (thalāthah). Ketika digabungkan untuk membentuk angka 63, kita akan menggabungkan kedua elemen ini.
Angka 63 dalam bahasa Arab ditulis sebagai:
ثلاثة وستون
Mari kita uraikan komponennya:
Jadi, secara harfiah, "ثلاثة وستون" berarti "tiga dan enam puluh", yang merupakan cara standar untuk menyatakan angka 63 dalam bahasa Arab. Penulisan ini mengikuti kaidah tata bahasa Arab untuk menggabungkan puluhan dengan satuan, di mana satuan disebutkan terlebih dahulu, diikuti oleh kata "dan", lalu puluhannya.
Pengucapan dari "ثلاثة وستون" adalah thalāthah wa sittūn. Tekanan biasanya jatuh pada suku kata terakhir dari "sittūn". Penting untuk diperhatikan pengucapan huruf "ث" (tsa') yang merupakan suara seperti "ts" dalam bahasa Inggris "three", dan huruf "س" (sīn) yang merupakan suara "s" biasa. Huruf "ط" (ṭā') dalam "sittūn" adalah huruf "t" yang ditekan, yang berbeda dengan "ت" (tā') biasa.
Angka 63 bisa muncul dalam berbagai konteks. Misalnya, jika seseorang berusia 63 tahun, ia akan mengatakan:
'Umrī thalāthah wa sittūn sanah. (عُمري ثلاثة وستون سنة)
Artinya: "Usia saya 63 tahun."
Dalam konteks lain, misalnya dalam sebuah daftar, Anda mungkin melihat barang sejumlah 63 buah. Atau dalam sejarah, peristiwa penting yang terjadi pada tahun 63 Masehi (atau 63 Hijriah).
Angka ini juga bisa ditemukan dalam konteks keagamaan. Misalnya, ada beberapa riwayat yang menyebutkan usia para nabi atau sahabat yang mendekati angka ini. Dalam Al-Qur'an sendiri, angka-angka sering kali memiliki makna simbolis dan penting.
Penting untuk diingat bahwa cara penulisan angka dalam bahasa Arab bisa sedikit bervariasi tergantung pada konteksnya. Namun, untuk penulisan angka dalam teks biasa, "ثلاثة وستون" adalah bentuk yang paling umum dan benar untuk angka 63.
Jika Anda melihat angka Arab dalam bentuk numerik (angka Hindu-Arab yang dimodifikasi), angka 63 akan ditulis menggunakan simbol:
٦٣
Simbol '٦' mewakili angka 6, dan '٣' mewakili angka 3. Keduanya adalah simbol Arab yang dikenal sebagai angka Arab Timur (Eastern Arabic numerals). Cara penulisan angka Arab Timur ini biasanya dari kanan ke kiri, sama seperti penulisan teks Arab.
Memahami cara menulis angka 63 dalam bahasa Arab, baik dalam bentuk teks maupun numerik, adalah langkah kecil namun signifikan dalam penguasaan bahasa dan budaya Arab. Dengan penulisan ثلاثة وستون (thalāthah wa sittūn), kita tidak hanya mempelajari angka itu sendiri, tetapi juga kaidah gramatikal yang menyertainya. Angka ini, seperti angka lainnya, membawa makna dan kegunaannya dalam berbagai aspek kehidupan berbahasa Arab.
Semoga penjelasan ini memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana angka 63 diwakili dalam bahasa Arab. Menguasai detail-detail seperti ini akan sangat membantu Anda dalam berkomunikasi dan memahami materi berbahasa Arab dengan lebih baik.
Ilustrasi: Angka 63 dalam teks Arab