Bahasa Arab, dengan kekayaan sejarah dan budayanya, memiliki sistem angka yang unik dan seringkali membuat penasaran bagi para pembelajar. Memahami penamaan angka, terutama dalam rentang yang lebih besar seperti 50 hingga 100, adalah langkah penting dalam menguasai bahasa ini. Rentang angka ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, transaksi, perhitungan, dan bahkan dalam literatur. Artikel ini akan membimbing Anda melalui pengenalan dan cara pengucapan angka-angka tersebut, memberikan pemahaman yang komprehensif.
Angka dalam bahasa Arab dibangun dengan cara yang logis, namun beberapa dari mereka memiliki nama yang mungkin terdengar baru bagi telinga non-penutur asli. Sebelum kita menyelami rentang 50-100, ada baiknya untuk mengingat kembali angka-angka dasar. Misalnya, satuan (1-9), puluhan (10, 20, 30, 40), dan angka-angka penting lainnya seperti seratus. Pemahaman dasar ini akan menjadi fondasi yang kuat.
Rentang angka 50 hingga 90 dalam bahasa Arab adalah kelanjutan dari pola angka puluhan. Setiap angka puluhan memiliki akar katanya sendiri yang kemudian dikombinasikan dengan angka satuan untuk membentuk angka di atasnya. Mari kita fokus pada angka puluhan itu sendiri terlebih dahulu:
Perhatikan bahwa akhiran "-ūn" adalah penanda umum untuk angka puluhan dalam bentuk nominatif. Ketika angka puluhan ini digabungkan dengan angka satuan, mereka membentuk angka-angka yang kita temui sehari-hari. Proses ini memberikan struktur yang sistematis pada penamaan angka bahasa Arab.
Setelah Anda familiar dengan angka puluhan, langkah selanjutnya adalah menggabungkannya dengan angka satuan (1-9). Dalam bahasa Arab, urutan penyebutan angka satuan diikuti oleh angka puluhan, dengan menggunakan kata "wa" (و) yang berarti "dan". Namun, ada sedikit perbedaan dalam bagaimana angka satuan disebut dalam konteks ini. Angka satuan di sini seringkali dalam bentuk maskulin, namun konvensi ini terkadang bisa bervariasi tergantung dialek dan konteks.
Mari kita ambil contoh untuk memahami polanya:
Pola yang sama berlaku untuk puluhan lainnya:
Penting untuk dicatat bahwa angka satuan yang mendahului "wa" mungkin memiliki bentuk maskulin atau feminin tergantung pada kata benda yang dihitung atau konteks gramatikalnya. Namun, untuk tujuan pengenalan angka secara umum, bentuk yang umum digunakan sering kali merupakan bentuk dasarnya.
50: خمسون (Khamsūn)
51: واحد وخمسون (Wāḥid wa khamsūn)
52: اثنان وخمسون (Ithnān wa khamsūn)
53: ثلاثة وخمسون (Thalāthah wa khamsūn)
54: أربعة وخمسون (Arba'ah wa khamsūn)
55: خمسة وخمسون (Khamsah wa khamsūn)
56: ستة وخمسون (Sittah wa khamsūn)
57: سبعة وخمسون (Sab'ah wa khamsūn)
58: ثمانية وخمسون (Thamāniyah wa khamsūn)
59: تسعة وخمسون (Tis'ah wa khamsūn)
60: ستون (Sittūn)
61: واحد وستون (Wāḥid wa sittūn)
62: اثنان وستون (Ithnān wa sittūn)
63: ثلاثة وستون (Thalāthah wa sittūn)
64: أربعة وستون (Arba'ah wa sittūn)
65: خمسة وستون (Khamsah wa sittūn)
66: ستة وستون (Sittah wa sittūn)
67: سبعة وستون (Sab'ah wa sittūn)
68: ثمانية وستون (Thamāniyah wa sittūn)
69: تسعة وستون (Tis'ah wa sittūn)
70: سبعون (Sab'ūn)
71: واحد وسبعون (Wāḥid wa sab'ūn)
72: اثنان وسبعون (Ithnān wa sab'ūn)
73: ثلاثة وسبعون (Thalāthah wa sab'ūn)
74: أربعة وسبعون (Arba'ah wa sab'ūn)
75: خمسة وسبعون (Khamsah wa sab'ūn)
76: ستة وسبعون (Sittah wa sab'ūn)
77: سبعة وسبعون (Sab'ah wa sab'ūn)
78: ثمانية وسبعون (Thamāniyah wa sab'ūn)
79: تسعة وسبعون (Tis'ah wa sab'ūn)
80: ثمانون (Thamānūn)
81: واحد وثمانون (Wāḥid wa thamānūn)
82: اثنان وثمانون (Ithnān wa thamānūn)
83: ثلاثة وثمانون (Thalāthah wa thamānūn)
84: أربعة وثمانون (Arba'ah wa thamānūn)
85: خمسة وثمانون (Khamsah wa thamānūn)
86: ستة وثمانون (Sittah wa thamānūn)
87: سبعة وثمانون (Sab'ah wa thamānūn)
88: ثمانية وثمانون (Thamāniyah wa thamānūn)
89: تسعة وثمانون (Tis'ah wa thamānūn)
90: تسعون (Tis'ūn)
91: واحد وتسعون (Wāḥid wa tis'ūn)
92: اثنان وتسعون (Ithnān wa tis'ūn)
93: ثلاثة وتسعون (Thalāthah wa tis'ūn)
94: أربعة وتسعون (Arba'ah wa tis'ūn)
95: خمسة وتسعون (Khamsah wa tis'ūn)
96: ستة وتسعون (Sittah wa tis'ūn)
97: سبعة وتسعون (Sab'ah wa tis'ūn)
98: ثمانية وتسعون (Thamāniyah wa tis'ūn)
99: تسعة وتسعون (Tis'ah wa tis'ūn)
Angka seratus dalam bahasa Arab memiliki nama tersendiri:
Angka ini adalah penutup dari rentang yang kita bahas dan merupakan blok bangunan untuk angka yang lebih besar lagi. Seperti angka lainnya, pengucapan dan penulisan "mi'ah" adalah sesuatu yang perlu dilatih.
Memahami angka-angka ini tidak hanya tentang menghafal. Cobalah untuk menggunakannya dalam kalimat, misalnya saat menghitung barang, menyebutkan usia, atau mendiskusikan harga. Praktik ini akan mempercepat proses pembelajaran Anda dan membuat Anda lebih percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.
Penguasaan angka dalam bahasa Arab sangat krusial bagi siapa pun yang belajar bahasa tersebut. Dalam berbagai situasi, mulai dari berbelanja di pasar tradisional hingga memahami jadwal transportasi, kemampuan membaca dan mengucapkan angka dengan benar akan membuka banyak pintu. Selain itu, pemahaman angka juga merupakan bagian integral dari pemahaman budaya. Banyak idiom, pepatah, dan bahkan cerita rakyat dalam budaya Arab yang melibatkan angka.
Proses belajar angka dari 50 hingga 100 ini mungkin tampak menantang pada awalnya, terutama dengan adanya variasi dalam pengucapan dan penulisan. Namun, dengan kesabaran dan latihan yang konsisten, Anda akan segera menguasai rentang angka ini. Ingatlah untuk selalu merujuk pada sumber yang terpercaya dan jangan ragu untuk berlatih dengan penutur asli jika memungkinkan. Dengan panduan ini, semoga Anda memiliki pemahaman yang lebih baik dan lebih percaya diri dalam menggunakan angka bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari.