Ilustrasi Anggrek Dendrobium
Keluarga anggrek, Orchidaceae, adalah salah satu keluarga tumbuhan berbunga terbesar dan paling beragam di dunia. Di antara ribuan spesiesnya, genus Anggrek Dendrobium sp menonjol karena keragaman morfologi, warna, dan habitatnya yang luas. Kata 'Dendrobium' sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti 'hidup di pohon' (Dendron = pohon, Bios = hidup), menunjukkan kecenderungan banyak spesiesnya untuk tumbuh sebagai epifit di hutan tropis.
Dendrobium memiliki sebaran geografis yang sangat luas, membentang dari Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga Pasifik. Keanekaragaman ini menghasilkan adaptasi yang luar biasa. Kita bisa menemukan spesies yang tumbuh subur di dataran rendah yang panas dan lembap, seperti Dendrobium bigibbum, hingga spesies yang menyukai ketinggian dengan suhu yang lebih sejuk dan perbedaan suhu harian yang signifikan.
Tidak seperti anggrek hibrida yang sering kita jumpai di toko bunga, anggrek Dendrobium sp liar seringkali memiliki bentuk yang lebih sederhana namun memancarkan daya tarik alami yang kuat. Mereka sering menempel pada batang pohon dengan akar udara yang kuat, memanfaatkan kelembapan atmosfer dan nutrisi yang terbawa air hujan. Pseudobulb (batang semu) mereka berfungsi sebagai organ penyimpan air dan nutrisi, sebuah adaptasi vital di lingkungan epifit.
Mengenali anggrek Dendrobium sp murni bisa menjadi tantangan yang menyenangkan bagi para penggemar. Secara umum, mereka dicirikan oleh pertumbuhannya yang sympodial (tunas baru tumbuh dari pangkal tunas lama) dan struktur bunganya.
Bunga-bunga pada genus ini biasanya tersusun dalam tandan atau rantai, muncul dari buku-buku (nodes) pada pseudobulb yang telah matang. Tiga kelopak luar (sepal) dan dua kelopak dalam (petal) mengelilingi bibir bunga (labellum) yang seringkali menjadi pusat perhatian karena bentuk dan warnanya yang paling mencolok. Beberapa spesies, misalnya dari subgenus *Spatulata* (seperti keriting), menampilkan bentuk petal yang unik, panjang, dan terpilin, memberikan tampilan yang eksotis.
Meskipun anggrek Dendrobium sp liar sangat tangguh, menirukan kondisi alami mereka di rumah membutuhkan perhatian khusus. Perbedaan utama antara merawat hibrida populer (seperti Dendrobium phalaenopsis) dan spesies sejati terletak pada persyaratan suhu dan cahaya mereka.
Memelihara anggrek Dendrobium sp adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan pengamatan. Setiap spesies adalah jendela menuju ekosistem tropis yang unik. Keberhasilan dalam membungakan kembali anggrek liar ini di lingkungan buatan adalah pencapaian yang sangat memuaskan bagi para kolektor, menegaskan kembali keindahan abadi yang ditawarkan oleh alam liar.
Pengembangbiakan spesies ini seringkali dilakukan melalui kultur jaringan (meristem culture) untuk melestarikan karakteristik uniknya, terutama jika populasi liarnya terancam oleh deforestasi. Dengan demikian, pelestarian dan budidaya anggrek Dendrobium sp tidak hanya soal estetika, tetapi juga kontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati global.