Ilustrasi Anggrek Burana Jade
Anggrek Burana Jade, seringkali dikenal karena perpaduan warna hijaunya yang unik dan menyegarkan, merupakan salah satu hibrida anggrek yang menarik perhatian para kolektor dan penghobi tanaman hias. Nama "Burana Jade" sendiri mengacu pada warna hijau batu giok (jade) yang elegan dan langka pada kelompok anggrek. Hibrida ini umumnya merupakan persilangan yang menghasilkan tanaman dengan karakteristik yang kokoh namun tetap mempertahankan estetika bunga yang memukau.
Keindahan utama dari Burana Jade terletak pada kelopaknya yang cenderung lebar dengan nuansa hijau yang bervariasi, mulai dari hijau muda pastel hingga hijau zamrud yang pekat. Tidak seperti banyak anggrek populer lainnya yang didominasi warna cerah seperti merah muda atau ungu, Burana Jade menawarkan ketenangan visual yang sangat cocok untuk interior modern. Aroma yang dikeluarkan oleh bunganya seringkali tidak terlalu kuat, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang sensitif terhadap bau tajam.
Sebagai sebuah hibrida, Anggrek Burana Jade adalah hasil rekayasa genetik yang disengaja oleh para ahli hortikultura untuk menggabungkan sifat-sifat terbaik dari spesies induknya. Meskipun silsilah pastinya bisa bervariasi tergantung pada lini pemuliaan spesifik, anggrek jenis ini sering kali memiliki darah dari genus seperti Cymbidium atau Dendrobium yang dikenal menghasilkan warna hijau yang stabil. Tujuan pemuliaan ini adalah untuk menciptakan bunga yang tahan lama, mudah beradaptasi pada kondisi rumah kaca atau ruangan, serta menghasilkan warna hijau murni yang sulit ditemukan di alam liar.
Meskipun Burana Jade dianggap relatif tangguh, untuk memastikan tanaman menghasilkan bunga sehijau batu giok yang diidamkan, beberapa aspek perawatan harus diperhatikan dengan cermat. Kunci utama dalam mempertahankan warna hijau yang intens adalah kontrol cahaya. Berbeda dengan anggrek tropis yang menyukai naungan penuh, Burana Jade memerlukan tingkat cahaya yang cukup terang (namun tidak langsung dan menyengat) agar fotosintesis berjalan optimal, yang secara langsung memengaruhi pigmentasi klorofil pada kelopak bunga.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam perawatannya:
Masa berbunga Burana Jade biasanya terjadi pada waktu tertentu dalam setahun, tergantung pada siklus suhu yang diterimanya. Setiap tangkai bunga dapat menampung beberapa kuntum bunga yang mekar secara bertahap. Ukuran bunga biasanya sedang hingga besar, dan seringkali memiliki sedikit variasi warna pada bagian labellum (bibir bunga) yang berfungsi menarik penyerbuk. Kadang-kadang, Anda bisa menemukan sedikit semburat kekuningan atau putih pucat di tengah bunga, menciptakan kedalaman visual yang menawan.
Kombinasi dari ketahanan fisik—batang yang kokoh dan daun yang relatif tebal—bersama dengan warna bunga yang elegan menjamin bahwa Anggrek Burana Jade akan terus menjadi primadona di koleksi anggrek. Ketika dirawat dengan baik, satu tangkai bunga yang penuh dengan kuntum hijau zamrud dapat bertahan selama berminggu-minggu, memberikan keindahan alam yang eksotis di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari. Memelihara anggrek ini adalah sebuah perjalanan kesabaran yang akan terbayar lunas saat ia mekar dengan pesona hijaunya yang khas.
***