Ilustrasi Anggrek Bulan Putih dengan Labellum Merah
Anggrek bulan, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Phalaenopsis, merupakan salah satu jenis anggrek yang paling populer dan digemari oleh para penggemar tanaman hias di seluruh dunia. Keindahannya terletak pada bentuk bunganya yang anggun menyerupai kupu-kupu yang sedang mekar. Namun, di antara varietasnya yang beragam, varian anggrek bulan putih lidah merah menawarkan kontras visual yang sangat memukau dan elegan. Kombinasi antara kesucian warna putih murni pada kelopak dengan aksen merah pekat pada bagian lidah (labellum) menjadikannya primadona di setiap koleksi.
Warna putih pada anggrek bulan sering diasosiasikan dengan kemurnian, ketenangan, dan keindahan klasik. Ketika warna putih ini dipadukan dengan lidah berwarna merah—seringkali merah tua, merah marun, atau merah kecoklatan—efek dramatis langsung tercipta. Lidah atau labellum adalah bagian terpenting dari bunga anggrek karena berfungsi sebagai "landasan" dan pemandu bagi penyerbuk. Pada spesies ini, lidah merah berfungsi sebagai titik fokus yang sangat kuat, menarik perhatian serangga penyerbuk sekaligus mata manusia.
Ukuran bunganya yang relatif besar dan kemampuan untuk mekar dalam periode waktu yang lama membuat anggrek bulan putih lidah merah menjadi pilihan investasi jangka panjang bagi pecinta tanaman. Satu tangkai bunga bisa bertahan hingga beberapa bulan jika kondisi lingkungannya optimal.
Meskipun anggrek bulan sering dianggap sulit dirawat, pemahaman dasar tentang kebutuhan habitat aslinya dapat memudahkan pemeliharaannya. Anggrek bulan putih lidah merah memerlukan perhatian khusus agar warna bunganya tetap cerah dan siklus berbunga tetap terjaga. Berikut adalah beberapa kunci perawatannya:
Anggrek bulan adalah tanaman tropis yang menyukai suhu hangat. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 28°C di siang hari. Untuk memicu pembungaan kembali, beberapa varietas anggrek bulan membutuhkan penurunan suhu sedikit (sekitar 5-8 derajat Celsius) pada malam hari selama beberapa minggu. Kelembaban yang tinggi (sekitar 50-70%) sangat mendukung pertumbuhan mereka.
Setelah semua bunga pada tangkai anggrek bulan putih lidah merah gugur, tantangan berikutnya adalah mendorongnya untuk berbunga lagi. Kunci utama di sini adalah merangsang tunas bunga baru. Setelah masa dormansi singkat, Anda bisa memotong tangkai bunga lama. Pemotongan bisa dilakukan tepat di atas ruas mata tunas ketiga dari bawah. Ruas mata ini memiliki potensi untuk menumbuhkan cabang bunga baru. Jika tangkai benar-benar kering dan coklat, potonglah hingga pangkal batang untuk memberikan energi penuh pada pertumbuhan vegetatif (daun dan akar) sebelum siklus berbunga berikutnya dimulai. Dengan perawatan yang konsisten dan pemahaman terhadap kebutuhan spesifiknya, anggrek bulan putih lidah merah akan terus menyuguhkan pesona dramatisnya di rumah Anda. Keindahan kontras ini adalah hadiah bagi kesabaran para penanam anggrek.