Anggrek Brassavola nodosa, sering dijuluki "Ratu Malam" atau "Ratu Hawaii," adalah salah satu anggrek hibrida dan spesies yang paling dicari oleh para kolektor. Keunikan utamanya terletak pada aroma khasnya yang semerbak, yang umumnya dilepaskan setelah matahari terbenam. Bunga anggrek ini memiliki penampilan yang elegan, didominasi warna putih pucat dengan bentuk yang menyerupai bintang, serta labelum (bibir bunga) yang panjang dan berumbai. Meskipun ukurannya relatif kecil dibandingkan anggrek tropis raksasa lainnya, intensitas aromanya mampu mengisi seluruh ruangan.
Spesies ini berasal dari hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan, dan adaptasinya terhadap lingkungan alami menjadikannya anggrek yang cukup tangguh dalam perawatan rumah kaca maupun di dalam ruangan, asalkan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Bunga Brassavola nodosa seringkali memiliki durasi mekar yang cukup panjang, memberikan kenikmatan visual dan olfaktori selama berminggu-minggu.
Karakteristik yang paling menonjol dari Brassavola nodosa adalah bunganya. Bunga ini biasanya berdiameter antara 5 hingga 8 sentimeter. Kelopak (sepal) dan mahkota (petal) berwarna putih keijauan atau putih bersih. Labelum adalah fitur yang paling dramatis; ia panjang, sempit, dan sering kali memiliki pinggiran yang bergelombang atau berumbai, memberikan kesan halus dan anggun.
Aroma adalah kunci dari daya tarik anggrek ini. Tidak seperti banyak anggrek yang wangi sepanjang hari, Brassavola nodosa beraroma paling kuat pada malam hari. Aromanya digambarkan sebagai campuran vanila, sitrus, dan sedikit aroma seperti melati atau gardenia. Aroma ini berfungsi untuk menarik polinator nokturnal, terutama ngengat. Bagi penggemar anggrek, menempatkan tanaman ini di dekat jendela kamar tidur seringkali menjadi ritual menyenangkan di malam hari.
Untuk memastikan Brassavola nodosa Anda berbunga indah dan sehat, perawatan harus meniru kondisi habitat alaminya sebisa mungkin. Anggrek ini tergolong jenis monopodial (meskipun kadang menyerupai sympodial karena pertumbuhannya) dan membutuhkan sirkulasi udara yang sangat baik.
Anggrek ini menyukai cahaya terang namun tidak langsung. Cahaya langsung matahari pagi masih dapat ditoleransi, tetapi paparan sinar matahari tengah hari yang terik dapat menyebabkan daun terbakar. Idealnya, letakkan di jendela yang menghadap timur atau selatan (dengan tirai tipis).
Penyiraman harus dilakukan secara teratur saat media tanam hampir kering sepenuhnya. Karena akarnya cenderung tidak menyukai kelembaban berlebihan, pastikan pot memiliki drainase yang sangat baik. Kekurangan air dapat menyebabkan daun terlihat keriput.
Media tanam harus sangat kasar dan porous. Campuran kulit kayu pinus kasar, arang, dan sedikit sphagnum moss sering digunakan. Repotting biasanya dilakukan setiap 1-2 tahun atau ketika media mulai terurai dan menahan terlalu banyak air.
Brassavola nodosa tumbuh baik pada suhu hangat di siang hari (sekitar 24°C hingga 29°C) dan sedikit lebih sejuk di malam hari. Fluktuasi suhu antara siang dan malam membantu memicu pembungaan. Kelembaban ideal berkisar antara 50% hingga 70%. Jika kelembaban ruangan terlalu rendah, gunakan pelembap udara atau letakkan di atas baki kerikil berisi air.
Lakukan pemupukan secara rutin selama fase pertumbuhan aktif (musim semi hingga musim gugur) menggunakan pupuk anggrek seimbang dengan dosis yang lebih encer (weakly, weekly) dibandingkan anjuran pabrik.
Memelihara anggrek ini bukan hanya tentang keindahan visualnya yang memukau. Aroma malamnya memberikan dimensi baru dalam hobi anggrek. Bagi mereka yang tinggal di apartemen atau memiliki sedikit ruang luar, Brassavola nodosa adalah pilihan yang fantastis karena seringkali tidak membutuhkan ukuran pot yang besar dan memiliki toleransi yang baik terhadap kondisi rumah biasa, selama kebutuhan dasar cahaya dan sirkulasi udara terpenuhi.
Mengamati bagaimana bunga-bunga putih ini mulai memancarkan wanginya saat lampu dimatikan adalah pengalaman yang menenangkan dan memuaskan, menjadikannya investasi waktu yang berharga bagi setiap penggemar botani.