Lengan adalah salah satu bagian paling kompleks dan fungsional dari tubuh manusia. Dari gerakan memegang halus hingga kekuatan untuk mengangkat beban berat, lengan memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Memahami anatomi lengan tidak hanya menarik tetapi juga penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah cedera. Artikel ini akan mengupas tuntas struktur dasar lengan, mulai dari tulang, otot, hingga persarafan dan pembuluh darahnya.
Lengan manusia terbagi menjadi tiga bagian utama: lengan atas (brachium), lengan bawah (antebrachium), dan tangan. Masing-masing bagian ini didukung oleh tulang-tulang yang saling terhubung.
Bagian ini dimulai dari bahu hingga siku, dan hanya memiliki satu tulang besar yang disebut **humerus**. Humerus adalah tulang terpanjang dan terkuat di lengan. Ujung proksimalnya bersendi dengan tulang belikat (skapula) di bahu, membentuk sendi glenohumeral yang sangat fleksibel. Ujung distal humerus bersendi dengan tulang-tulang lengan bawah di siku.
Bagian ini membentang dari siku hingga pergelangan tangan, dan terdiri dari dua tulang sejajar: **radius** dan **ulna**. Radius terletak di sisi jempol lengan bawah, sedangkan ulna berada di sisi kelingking. Kedua tulang ini saling terhubung melalui sendi radioulnar proksimal dan distal, memungkinkan gerakan pronasi (telapak tangan menghadap ke bawah) dan supinasi (telapak tangan menghadap ke atas).
Meskipun sering dianggap terpisah, tangan adalah kelanjutan dari anatomi lengan dan sangat penting untuk fungsinya. Tangan terdiri dari tulang-tulang pergelangan tangan (karpa), tulang-tulang telapak tangan (metakarpa), dan tulang-tulang jari (falanges).
Gerakan lengan dihasilkan oleh kerja sama lebih dari 30 otot. Otot-otot ini bekerja dalam pasangan agonis dan antagonis untuk menghasilkan gerakan yang terkontrol.
Otot utama di lengan atas adalah:
Otot lengan bawah jauh lebih kompleks karena sebagian besar otot yang menggerakkan jari-jari berasal dari sini. Otot-otot ini dikelompokkan menjadi otot-otot fleksor (terletak di bagian depan lengan bawah) dan ekstensor (terletak di bagian belakang lengan bawah).
Lengan dikendalikan oleh serangkaian saraf yang berasal dari pleksus brakialis di leher dan bahu. Saraf-saraf utama meliputi:
Pasokan darah ke lengan sangat vital untuk menunjang aktivitas otot dan jaringan. Arteri utama yang mengalirkan darah kaya oksigen ke lengan adalah **arteri brakialis**, yang merupakan kelanjutan dari arteri aksilaris. Arteri brakialis bercabang menjadi arteri radialis dan ulnaris di lengan bawah, yang kemudian memasok darah ke tangan.
Aliran balik darah dilakukan oleh vena-vena, yang umumya sejajar dengan arteri. Vena superfisial seperti vena sefalika dan vena basilika sering digunakan untuk pengambilan darah.
Kombinasi kompleks tulang, otot, saraf, dan pembuluh darah memungkinkan lengan untuk menjalankan berbagai fungsi penting, termasuk:
Memahami anatomi lengan memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap kehebatan tubuh manusia. Dengan struktur yang dirancang untuk kekuatan dan ketangkasan, lengan memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kemampuan. Penting untuk merawat lengan dengan baik melalui olahraga yang teratur, nutrisi yang seimbang, dan menghindari cedera agar fungsinya tetap optimal.