Ilustrasi skematik anatomi kandung kemih pria dan organ terkait.
Kandung kemih pria adalah organ berongga yang terletak di dalam panggul, berfungsi sebagai tempat penyimpanan urin sebelum dikeluarkan dari tubuh. Memahami anatomi kandung kemih pria sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan umum tetapi juga untuk diagnosis dan penanganan berbagai kondisi urologis. Artikel ini akan mengupas tuntas struktur, fungsi, serta organ-organ yang berkaitan erat dengan kandung kemih pria.
Secara anatomis, kandung kemih pria berada di bagian depan panggul, tepat di belakang tulang kemaluan (simfisis pubis). Posisinya sedikit berbeda dari wanita karena adanya organ reproduksi pria seperti prostat dan vesikula seminalis yang terletak di bawah dan di belakang kandung kemih. Kandung kemih memiliki bentuk seperti kantung atau pir, dengan kemampuan untuk mengembang dan mengerut sesuai dengan jumlah urin yang ditampung.
Dinding kandung kemih tersusun dari beberapa lapisan:
Fungsi utama kandung kemih adalah menampung urin yang dihasilkan oleh ginjal. Urin mengalir dari ginjal melalui saluran sempit yang disebut ureter, dan masuk ke dalam kandung kemih. Ketika kandung kemih terisi urin hingga kapasitas tertentu, sinyal saraf dikirim ke otak, memicu sensasi ingin berkemih. Proses pengeluaran urin, atau miksi, adalah hasil dari kontraksi otot detrusor dan relaksasi sfingter uretra.
Kandung kemih memiliki kapasitas normal sekitar 300-500 ml pada orang dewasa. Namun, organ ini dapat mengembang untuk menampung urin lebih banyak lagi sebelum menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan.
Kandung kemih tidak bekerja sendiri. Beberapa organ lain di sistem saluran kemih dan reproduksi pria memiliki hubungan erat dengannya:
Dua saluran berdiameter kecil yang menghubungkan masing-masing ginjal ke kandung kemih. Ureter membawa urin dari ginjal ke kandung kemih melalui gerakan peristaltik.
Saluran yang keluar dari bagian bawah kandung kemih dan berfungsi sebagai jalan keluar urin dari tubuh. Pada pria, uretra memiliki panjang yang lebih signifikan dibandingkan wanita karena melintasi prostat dan penis.
Kelenjar seukuran kacang kenari yang terletak tepat di bawah kandung kemih pria, mengelilingi bagian awal uretra. Prostat menghasilkan cairan yang menjadi bagian dari semen. Pembesaran prostat (Benign Prostatic Hyperplasia/BPH) adalah kondisi umum pada pria usia lanjut yang dapat menekan uretra dan mengganggu aliran urin.
Dua kantung kecil yang terletak di belakang kandung kemih. Vesikula seminalis menghasilkan cairan kental yang kaya akan fruktosa dan nutrisi lain, yang berkontribusi pada volume dan mobilitas sperma dalam semen.
Otot-otot di dasar panggul, termasuk sfingter uretra eksternal, berperan penting dalam mengontrol aliran urin. Sfingter uretra eksternal adalah otot melingkar yang dapat secara sadar kita kontrol untuk menahan atau melepaskan urin.
Berbagai kondisi dapat memengaruhi anatomi dan fungsi kandung kemih pria, termasuk infeksi saluran kemih (ISK), batu kandung kemih, inkontinensia urin, kandung kemih terlalu aktif, dan kanker kandung kemih. Gejala seperti sering buang air kecil, nyeri saat berkemih, kesulitan memulai atau menghentikan aliran urin, dan adanya darah dalam urin perlu mendapatkan perhatian medis segera.
Menjaga hidrasi yang cukup, menghindari iritan kandung kemih seperti kafein dan alkohol berlebihan, serta mempraktikkan kebersihan yang baik adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan kandung kemih. Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan terkait kandung kemih, konsultasikan dengan dokter spesialis urologi untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Pemahaman mendalam tentang anatomi kandung kemih pria adalah kunci untuk menjaga kesehatan sistem saluran kemih dan reproduksi secara keseluruhan.