Diagram sederhana tulang-tulang utama ekstremitas superior.
Ekstremitas superior, yang mencakup bahu, lengan atas, siku, lengan bawah, pergelangan tangan, dan tangan, adalah bagian tubuh yang luar biasa kompleks dan fungsional. Kemampuan kita untuk meraih, memegang, memanipulasi objek, serta berkomunikasi melalui gestur sangat bergantung pada anatomi ekstremitas superior yang terintegrasi dengan baik. Memahami strukturnya adalah kunci untuk apresiasi mendalam terhadap gerakan halus dan kekuatan yang dimilikinya.
Tulang-Tulang Ekstremitas Superior
Struktur tulang ekstremitas superior dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama:
1. Gelang Bahu (Pectoral Girdle)
Gelang bahu terdiri dari dua tulang yang berfungsi sebagai penghubung antara ekstremitas superior dan kerangka aksial:
Klavikula (Tulang Selangka): Berbentuk S, terletak horizontal di bagian depan bahu, menghubungkan sternum (tulang dada) dengan skapula. Fungsinya adalah untuk menopang skapula dan lengan, memberikan rentang gerak yang luas pada bahu.
Skapula (Tulang Belikat): Merupakan tulang pipih berbentuk segitiga yang terletak di bagian belakang atas dada. Skapula memiliki beberapa penonjolan penting seperti akromion, korakoid, dan glenoid kavitas yang menjadi tempat artikulasi dengan humerus.
2. Lengan Atas (Brachium)
Bagian ini hanya terdiri dari satu tulang:
Humerus: Tulang panjang yang membentang dari skapula hingga siku. Ujung proksimalnya (kepala humerus) bersendi dengan glenoid kavitas skapula, membentuk sendi glenohumeral (sendi bahu). Ujung distal humerus bersendi dengan radius dan ulna di siku.
3. Lengan Bawah (Antebrachium)
Terdiri dari dua tulang yang sejajar dan dapat bergerak secara independen satu sama lain:
Radius: Tulang yang terletak di sisi lateral (ibu jari) lengan bawah. Saat lengan berputar (pronasi dan supinasi), radius berputar di sekitar ulna.
Ulna: Tulang yang terletak di sisi medial (kelingking) lengan bawah. Ujung proksimal ulna membentuk takik olekranon yang merupakan tonjolan siku.
4. Tangan (Manus)
Tangan adalah bagian yang paling kompleks dan terdiri dari tiga kelompok tulang:
Karpal (Tulang Pergelangan Tangan): Delapan tulang kecil yang tersusun dalam dua baris. Tulang-tulang ini membentuk pergelangan tangan yang memungkinkan gerakan fleksibilitas dan ekstensi.
Metakarpal: Lima tulang panjang yang membentuk telapak tangan. Masing-masing metakarpal terhubung ke salah satu jari.
Falang: Tulang-tulang jari. Setiap jari memiliki tiga falang (proksimal, medial, distal), kecuali ibu jari yang hanya memiliki dua falang (proksimal, distal).
Otot-Otot Ekstremitas Superior
Otot-otot ekstremitas superior dikelompokkan berdasarkan fungsinya dan memungkinkan berbagai macam gerakan, mulai dari gerakan kasar hingga gerakan halus yang presisi. Kelompok otot utama meliputi:
Otot Punggung Bahu: Termasuk deltoideus (menggerakkan lengan ke samping, ke depan, dan ke belakang), rotator cuff (memstabilkan sendi bahu), serta otot-otot punggung atas seperti trapezius dan latissimus dorsi.
Otot Lengan Atas:
Otot anterior (fleksor): Biceps brachii (fleksi siku dan supinasi lengan bawah), brachialis (fleksi siku).
Otot Lengan Bawah: Kelompok otot yang sangat besar dan kompleks, bertanggung jawab untuk gerakan pergelangan tangan, jari, serta pronasi dan supinasi lengan bawah.
Otot Tangan: Otot-otot intrinsik tangan yang memungkinkan gerakan halus jari, seperti mencubit dan memegang.
Persarafan Ekstremitas Superior
Jaringan saraf yang kompleks mengontrol gerakan dan sensasi pada ekstremitas superior. Saraf-saraf utama berasal dari pleksus brakialis, yang merupakan jaringan saraf yang terbentuk dari akar saraf servikal C5-T1. Saraf-saraf penting meliputi:
Saraf Muskulokutan: Menginervasi otot-otot fleksi lengan atas dan memberikan sensasi pada kulit lengan bawah lateral.
Saraf Aksilaris: Menginervasi otot deltoideus dan teres minor, serta memberikan sensasi pada kulit bahu.
Saraf Median: Saraf penting yang menginervasi sebagian besar otot fleksor lengan bawah, otot-otot tenar di pangkal ibu jari, dan memberikan sensasi pada kulit ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis.
Saraf Ulnaris: Menginervasi sebagian otot fleksor lengan bawah, sebagian besar otot intrinsik tangan, dan memberikan sensasi pada kulit jari manis bagian ulnar dan jari kelingking.
Saraf Radial: Menginervasi otot-otot ekstensor lengan atas dan lengan bawah, serta memberikan sensasi pada kulit bagian belakang lengan atas, lengan bawah, dan punggung tangan.
Vaskularisasi Ekstremitas Superior
Arteri utama yang memasok darah ke ekstremitas superior adalah arteri aksilaris, yang berlanjut menjadi arteri brakialis. Arteri brakialis kemudian bercabang menjadi arteri radialis dan ulnaris di lengan bawah. Arteri-arteri ini memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan ekstremitas superior. Darah vena dikembalikan ke jantung melalui sistem vena yang sejajar dengan arteri, seperti vena sefalis, vena basilika, dan vena median kubiti.
Memahami anatomi ekstremitas superior tidak hanya penting bagi tenaga medis, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin lebih menghargai kompleksitas tubuh manusia. Setiap tulang, otot, saraf, dan pembuluh darah bekerja sama dalam harmoni yang luar biasa untuk memungkinkan berbagai fungsi yang kita lakukan setiap hari.