Visualisasi: Analisis Data Skala Likert Menggunakan SPSS
Skala Likert merupakan salah satu metode pengukuran yang paling umum digunakan dalam penelitian survei, kuesioner, dan studi kepuasan pelanggan. Skala ini dirancang untuk mengukur sikap, opini, atau persepsi responden terhadap suatu pernyataan, biasanya dengan pilihan jawaban yang menggambarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan. Contoh umum skala Likert adalah: Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.
Dalam dunia penelitian kuantitatif, analisis skala Likert dengan SPSS menjadi topik krusial. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah perangkat lunak statistik yang kuat dan populer, memudahkan peneliti dalam memproses dan menganalisis data dari berbagai jenis pengukuran, termasuk skala Likert.
Sebelum melangkah ke analisis, penting untuk memahami karakteristik data skala Likert. Data ini bersifat ordinal, yang berarti urutan skor memiliki makna (misalnya, 'Sangat Setuju' lebih tinggi dari 'Setuju'). Namun, dalam banyak praktik analisis, data skala Likert seringkali diperlakukan sebagai data interval untuk tujuan analisis statistik tertentu, meskipun ini adalah perdebatan yang terus berlanjut di kalangan akademisi. SPSS menyediakan berbagai alat yang dapat digunakan untuk menganalisis data ini, baik sebagai ordinal maupun dengan asumsi interval.
Proses analisis skala Likert di SPSS umumnya melibatkan beberapa tahapan:
Langkah pertama adalah memasukkan data kuesioner ke dalam SPSS. Setiap pertanyaan dalam kuesioner yang menggunakan skala Likert akan menjadi sebuah variabel dalam SPSS. Pastikan untuk memberikan label variabel dan label nilai yang jelas untuk setiap item skala (misalnya, 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, dst.).
Analisis deskriptif adalah tahapan awal yang paling penting untuk memahami distribusi data Anda. Untuk skala Likert, analisis deskriptif yang umum meliputi:
Di SPSS, Anda dapat melakukan ini melalui menu Analyze > Descriptive Statistics > Frequencies atau Descriptives.
Sebelum melakukan analisis yang lebih mendalam, penting untuk memastikan bahwa instrumen penelitian (kuesioner) yang Anda gunakan valid dan reliabel.
Uji reliabilitas dapat diakses melalui Analyze > Scale > Reliability Analysis.
Tergantung pada jenis analisis inferensial yang akan Anda lakukan (misalnya, regresi atau uji beda), Anda mungkin perlu menguji asumsi-asumsi klasik seperti normalitas, homogenitas varians, dan linearitas. Uji normalitas dapat dilakukan menggunakan Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk. SPSS menyediakan alat untuk ini di Analyze > Descriptive Statistics > Explore atau melalui output dari prosedur statistik lainnya.
Setelah memahami deskripsi data dan memastikan validitas serta reliabilitas instrumen, Anda dapat melanjutkan ke analisis inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Beberapa analisis inferensial yang umum untuk data skala Likert meliputi:
Di SPSS, prosedur-prosedur ini dapat diakses dari menu Analyze, misalnya Compare Means untuk uji T dan ANOVA, atau Regression untuk analisis regresi.
Sebuah poin penting dalam analisis skala Likert dengan SPSS adalah bagaimana memperlakukan data tersebut. Secara teoritis, skala Likert menghasilkan data ordinal. Namun, banyak peneliti memperlakukannya sebagai data interval karena beberapa alasan praktis, terutama untuk memudahkan penggunaan teknik analisis parametrik seperti regresi atau ANOVA. SPSS memungkinkan Anda melakukan analisis baik dengan memperlakukannya sebagai ordinal (misalnya, menggunakan uji non-parametrik) maupun sebagai interval (menggunakan uji parametrik). Pilihan ini harus didasarkan pada pemahaman yang baik tentang asumsi statistik dan karakteristik data Anda.
SPSS adalah alat yang sangat berharga untuk melakukan analisis skala Likert dengan SPSS. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, mulai dari input data, analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, hingga analisis inferensial, peneliti dapat memperoleh wawasan yang mendalam dan akurat dari data yang dikumpulkan. Pemahaman yang baik mengenai sifat data skala Likert dan pemilihan metode analisis yang sesuai akan memastikan hasil penelitian yang valid dan dapat diandalkan.