An Nisa 164: Menyingkap Makna Mendalam dan Relevansinya
Ilustrasi Ayat An Nisa 164
Ayat Al-Qur'an seringkali menyimpan kedalaman makna yang luar biasa, dan salah satu ayat yang sarat akan pesan penting adalah An Nisa ayat 164. Ayat ini tidak hanya memberikan wawasan tentang hubungan antara Allah dan para rasul-Nya, tetapi juga menyoroti peran nabi sebagai pembawa kabar gembira sekaligus peringatan. Memahami An Nisa 164 membuka pintu untuk merenungi kebesaran Ilahi, peran kenabian, dan tanggung jawab kita sebagai umat untuk merespons risalah-Nya.
Konteks Turunnya An Nisa 164
Sebelum menyelami makna spesifik An Nisa 164, penting untuk memahami konteksnya dalam Surah An Nisa secara keseluruhan. Surah An Nisa, yang berarti "Wanita", banyak membahas tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan perempuan, keluarga, dan masyarakat. Namun, ayat-ayat di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan Muslim, termasuk keimanan, tauhid, dan peran para nabi. An Nisa 164 hadir di tengah pembahasan mengenai wahyu dan risalah kenabian, menegaskan bahwa setiap rasul diutus dengan tujuan ilahi yang mulia.
Makna Literal dan Kandungan An Nisa 164
Ayat An Nisa 164 berbunyi:
"(Mereka diutus) sebagai rasul-rasul pembawa berita gembira dan peringatan agar manusia tidak mempunyai alasan (membantah) Allah setelah kedatangan rasul-rasul itu. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Dari ayat ini, kita dapat mengurai beberapa poin krusial:
Pembawa Berita Gembira (Basyiran): Para rasul membawa kabar baik tentang rahmat Allah, pahala bagi orang yang beriman dan beramal saleh, serta surga sebagai balasan akhir. Ini adalah pesan harapan yang memotivasi umat manusia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Pembawa Peringatan (Nadiran): Selain kabar gembira, para rasul juga memberikan peringatan keras tentang azab bagi orang yang ingkar, durhaka, dan menolak kebenaran. Peringatan ini berfungsi sebagai pengingat agar manusia sadar akan konsekuensi perbuatannya dan kembali ke jalan yang lurus.
Menegakkan Alasan (Hujjah): Tujuan utama diutusnya rasul adalah untuk menegakkan hujjah Allah atas seluruh umat manusia. Dengan adanya risalah yang jelas disampaikan melalui para nabi, tidak ada lagi alasan bagi siapa pun untuk mengingkari keesaan Allah atau menyalahkan ketidaktahuan. Allah telah memberikan petunjuk yang terang benderang.
Sifat Allah: Ayat ini juga menegaskan dua sifat utama Allah, yaitu Al-Aziz (Maha Perkasa) dan Al-Hakim (Maha Bijaksana). Kekuatan-Nya tidak tertandingi, dan kebijaksanaan-Nya mencakup segala sesuatu, termasuk dalam memilih para rasul dan menurunkan wahyu-Nya.
Relevansi An Nisa 164 dalam Kehidupan Modern
Meskipun ayat ini turun di masa lampau, relevansinya tetap abadi. Di era modern yang penuh dengan informasi dan godaan, pesan An Nisa 164 mengingatkan kita akan pentingnya:
Mencari Kebenaran: Adanya rasul yang membawa risalah ilahi berarti kita dituntut untuk aktif mencari dan menerima kebenaran. Jangan sampai kita termasuk orang yang lalai atau menolak petunjuk yang telah Allah sediakan.
Tanggung Jawab Dakwah: Sebagai umat yang mengikuti jejak para nabi, kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan risalah Islam (dakwah). Ini bukan hanya tugas ulama atau pendakwah profesional, tetapi juga setiap Muslim sesuai kapasitasnya. Kita harus menjadi pembawa kabar gembira dan pengingat bagi sesama.
Merenungi Ayat-Ayat Allah: Kebijaksanaan Allah tercermin dalam penciptaan alam semesta maupun dalam firman-firman-Nya. Ayat An Nisa 164 mengajak kita untuk tidak hanya membaca, tetapi juga merenungkan, memahami, dan mengamalkan ajaran-Nya.
Menghindari Argumen Kosong: Dengan risalah yang jelas, setiap argumen atau penyangkalan terhadap kebenaran Allah menjadi tidak berarti. Ini mendorong kita untuk berpegang teguh pada keyakinan dan menjauhi keraguan yang menyesatkan.
Penutup
An Nisa 164 adalah pengingat kuat akan cinta dan kasih sayang Allah yang tak terhingga, yang diwujudkan melalui pengutusan para rasul. Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak membiarkan hamba-Nya tersesat tanpa petunjuk. Ia telah memberikan jalan yang jelas, lengkap dengan kabar gembira bagi yang taat dan peringatan bagi yang lalai. Mari kita renungkan ayat ini, perkuat keimanan, dan jadikan pesan An Nisa 164 sebagai panduan dalam menjalani kehidupan agar kita senantiasa berada dalam naungan rahmat dan ridha-Nya.