Dalam kesibukan dunia modern, rutinitas sebelum tidur seringkali diisi dengan mengecek gawai atau melupakan aspek penting dari spiritualitas. Padahal, salah satu amalan sunnah Nabi Muhammad SAW yang paling mendasar dan penuh manfaat adalah membaca tiga surat pendek dalam Al-Qur'an: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum memejamkan mata. Kebiasaan sederhana ini bukan sekadar ritual, melainkan benteng pertahanan diri yang kokoh dari segala keburukan dan gangguan sepanjang malam.
Tiga surat ini sering disebut sebagai "Al-Mu'awwidzatain" (penyeimbang/pelindung) atau surat-surat perlindungan. Mengamalkannya secara rutin memberikan ketenangan batin yang luar biasa, membantu kita terlelap dengan hati yang damai, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok dengan energi spiritual yang terisi penuh.
Makna dan Keutamaan Surat Al-Ikhlas
Surat Al-Ikhlas (QS. Al-Falaq ayat 1-4) adalah penegasan murni tentang keesaan Allah SWT. Membacanya seolah kita sedang menjelaskan hakikat Tuhan yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Ketika kita membaca surat ini sebelum tidur, kita menegaskan bahwa satu-satunya pelindung kita adalah Allah, yang tidak ada tandingannya. Ini menanamkan tauhid yang kuat dalam hati saat kita paling rentan—yaitu saat tidur.
Perlindungan dari Kegelapan: Surat Al-Falaq
Surat Al-Falaq (QS. Al-Falaq ayat 1-5) secara spesifik memohon perlindungan kepada Allah dari segala keburukan yang muncul saat kegelapan menyelimuti malam. Lafaz "Min syarri ma khalaq" (dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan) mencakup segala sesuatu yang bersifat negatif, baik itu makhluk kasat mata maupun hal-hal gaib yang berpotensi mengganggu. Membacanya sebelum tidur adalah permohonan perlindungan aktif dari segala macam bahaya duniawi dan ukhrawi yang tersembunyi dalam kegelapan.
Penghalau Gangguan Jiwa: Surat An-Nas
Melengkapi perlindungan, Surat An-Nas (QS. An-Nas ayat 1-6) fokus pada perlindungan dari bisikan jahat, baik dari golongan jin maupun manusia (syaitan). Surat ini mengajarkan kita untuk berlindung kepada Rabb (Pemelihara), Malik (Raja), dan Ilah (Sesembahan) manusia dari tipu daya waswas yang tersembunyi di dalam dada. Bisikan ini seringkali muncul saat kita lengah atau memasuki alam bawah sadar saat tidur, sehingga membacanya adalah upaya preventif agar tidur kita terhindar dari mimpi buruk atau gangguan yang berasal dari hasutan jahat.
Cara Praktis Mengamalkan Sebelum Tidur
Amalan ini sangat mudah dilakukan dan tidak memakan waktu banyak. Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca ketiga surat ini secara berurutan, meniupkannya pada telapak tangan yang digabungkan, kemudian mengusapkannya ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuh. Ulangi sebanyak tiga kali.
Amalan ini lebih utama dilakukan setelah membaca doa tidur yang diajarkan Nabi, dan dilakukan sebelum kita benar-benar memejamkan mata. Ini membantu menenangkan sistem saraf dan memberikan 'segell' perlindungan Ilahi atas diri kita sepanjang malam.
- Al-Ikhlas (3x): Penjagaan atas keesaan Allah.
- Al-Falaq (3x): Perlindungan dari kejahatan alam semesta yang nampak dan tersembunyi.
- An-Nas (3x): Perlindungan dari waswas dan tipu daya syaitan.
Stabilitas Spiritual di Tengah Ketidakpastian
Tidur adalah bentuk kematian kecil. Kita melepaskan kendali sepenuhnya atas diri kita selama beberapa jam. Dalam keadaan tidak sadar ini, kita membutuhkan penjagaan tertinggi. Dengan membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur, kita mengikatkan diri kita pada kekuatan Sang Pencipta. Ini bukan sekadar berharap, melainkan sebuah bentuk penyerahan diri dan ikhtiar spiritual yang dianjurkan. Konsistensi dalam mengamalkan Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas sebelum tidur akan membangun lapisan keamanan spiritual yang kokoh, menjadikan malam Anda tempat istirahat yang sesungguhnya, bebas dari rasa cemas dan takut yang tidak beralasan. Jadikan ini bagian tak terpisahkan dari malam Anda, dan rasakan ketenangan yang dibawa oleh kalamullah.